jpnn.com, JAKARTA - Chief Executive and President AIA Group Ng Keng Hooi menyatakan, potensi pasar asuransi di Indonesia sangat besar.
Secara keseluruhan, perekonomian Asia semakin mendekati Amerika Serikat (AS), termasuk di Indonesia.
BACA JUGA: FWD Life Edukasi Masyarakat Lewat Insurance Festival 2017
’’Kami pikir Indonesia berpotensi besar, jika melihat pertumbuhan ekonomi Asia. Asia menuju pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia,’’ ujar Hooi, Jumat (5/1).
Menurut Ng Keng Hooi, ekonomi Asia tumbuh lima kali lebih cepat jika dibandingkan dengan AS.
BACA JUGA: AXA Mandiri Pimpin Pasar Distribusi Bancassurance
’’Asia tumbuh cepat ketimbang Amerika. Pertumbuhan GDP 2015–2020 estimasi naik sekitar lima kali dari Amerika,’’ imbuh Hooi.
AIA Financial mengklaim telah tumbuh 30 persen dalam tujuh tahun terakhir. Salah satu strategi yang ditempuh adalah mendorong distribusi agen.
BACA JUGA: Pertumbuhan Premi Asuransi Tak Menggembirakan
Sampai saat ini, AIA belum optimal mendapatkan market melalui agen.
’’Kontribusi agen masih sekitar 30 persen di region Indonesia. Padahal, di level grup, mencapai 70 persen. Kami ingin mendorong agar setidaknya mencapai 50 persen,’’ ucap Ng Keng Hooi.
Dia melanjutkan, AIA Financial cukup sukses di industri asuransi.
’’Kami memang belum me-review market share dan growth terbaru. Tapi, kami berada di tiga besar. Tentu, targetnya menjadi nomor satu,’’ tuturnya.
Mengenai tantangan era digital dan semua lini bisnis yang mengarah pada teknologi, AIA menyatakan siap jika konsumen asuransi mengarah ke sana.
’’Namun, saat ini, tipikal konsumen masih ingin face-to-face untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Tapi, kami juga siap berinvestasi di bidang digital,’’ jelasnya. (agf/c18/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prudential Bayar Klaim Rp 6,4 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil