JAKARTA - Tim sukses pasangan capres Mega-Prabowo, Permadi, menegaskan cawapres Boediono adalah arsitek dari kebijakan pengucuran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang telah menguras uang rakyat hampir Rp400 triliun"BLBI itu sudah ada saat Soeharto masih jadi presiden
BACA JUGA: KPK Akan Beber Rekaman Jhony Allen
Tapi siapa arsiteknya? Ya, itu dia,cawapres Boediono," kata Permadi, usai berdiskusi di DPD, Senayan Jakarta, Rabu (27/5).Menjawab tudingan dari kubu tim sukses SBY-Boediono, Rizal Malarangeng, yang meragukan soal kapasitas Prabowo Subianto dalam mengurus ekonomi rakyat, Permadi menjelaskan bahwa komitmen Prabowo untuk mengurus ekonomi rakyat terinspirasi dari pengalaman Prabowo selama jadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Dari sanalah Prabowo tahu secara pasti bahwa sesungguhnya petani Indonesia itu mengalami kemiskinan yang sangat luar biasa di era SBY jadi presiden
BACA JUGA: KPK Hentikan Pelimpahan Perkara
Keberhasilan swasembada pangan itu adalah perjuangan air mata petani Indonesia, bukan upaya SBY" tegasnya.Permadi malah menuding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan aktor dibalik penyerangan kantor PDI yang lebih dikenal dengan Tragedi 27 Juli 1996
BACA JUGA: Demokrat Bantah, SBY Tebang Pilih
"Saya sudah lama diamkan hal iitu, tapi mulai buka-bukaan, ya, saya buka saja sekalian(fas/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Dituding Lindungi Kader Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi