jpnn.com, JAKARTA - Berdasar pantauan harga di sejumlah pasar tradisional di Jakarta kemarin (1/10), beberapa bahan pokok mengalami penurunan harga. Rata-rata harga beras ada di angka Rp 9.400 per kg, turun Rp 100 jika dibandingkan dengan minggu lalu. Harga minyak goreng rata-rata Rp 12.300 per liter, lebih rendah daripada harga eceran tertinggi Rp 12.500 per liter. Penurunan juga dialami bawang merah dan bawang putih yang masing-masing tercatat Rp 23.600 per kg dan Rp 27.200 per kg. Penurunan bervariasi antara Rp 100-Rp 500 jika dibandingkan dengan minggu lalu.
Komoditas cabai menjadi satu-satunya bahan pangan yang harganya naik memasuki awal Oktober. Cabai merah keriting terpantau di angka Rp 31.800 per kg, naik Rp 500-Rp 800 jika dibandingkan dengan minggu lalu. Sementara itu, harga telur dan ayam yang baru saja diberlakukan harga acuan baru oleh Kementerian Perdagangan masih terpantau stabil. Harga telur Rp 22.000 per kg dan daging ayam Rp 34.000 per kg.
BACA JUGA: Rupiah Keok, Satgas Pangan: Harga Bahan Pokok Masih Normal
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menjelaskan bahwa kondisi permintaan konsumen memang sedang melemah. Pihaknya mengaku sedang mempelajari penurunan tersebut apakah karena daya beli yang sedang menurun atau faktor lain. "Tapi, kalau dari sisi pasokan dan produksi, tidak ada masalah. Tidak berlebih, masih tahap standar," ujarnya.
Menurut Mansuri, pedagang biasanya dalam sehari bisa menjual 5 kuintal bahan pangan. Namun, dua bulan terakhir, permintaan terus menurun hingga pedagang hanya menjual 3 kuintal. (agf/c7/oki)
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Harga Sejumlah Bahan Pokok Stabil
BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Berangsur Normal, Inflasi Terkendali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilema Pengusaha Pada Rupiah dan Harga Pangan
Redaktur : Tim Redaksi