Permintaan Oksigen Meningkat Tajam, Tabung untuk Las Dialihkan ke Medis

Kamis, 08 Juli 2021 – 23:06 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan pengecekan pasokan gas di Lampung. Foto Humas Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Meningkatnya kasus Covid-19 menyebabkan kebutuhan akan oksigen di berbagai wilayah di Indonesia ikut melonjak.

Lonjakan itu menyebabkan stok oksigen rentan mengalami kelangkaan. Salah satunya di wilayah Lampung. 

BACA JUGA: Legislator: Pemerintah Jangan Ikut-ikutan Panik dan Impor Oksigen

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek ketersediaan stok oksigen di dua perusahaan pengisian dan distributor oksigen di Provinsi Lampung, yaitu Lampung Gas, dan PT Aneka Gas Industri Lampung, pada Kamis, (8/7). 

Dalam kunjungan itu, Menko Muhadjir mendapatkan laporan bahwa di Provinsi Lampung kebutuhan oksigen meningkat sangat pesat.

BACA JUGA: Warga Muba Geger, Mayat Perempuan Tanpa Busana Terapung di Sungai

Berdasarkan pengecekann Menko di Lampung Gas, pengisian oksigen untuk kebutuhan rumah sakit meningkat sampai tiga kali lipat. 

"Biasanya satu bulan bisa mengisi 100 ton, sekarang meningkat 300 ton. Sudah naik tiga kali lipat," ujar Muhadjir.

BACA JUGA: Pemerintah Larang Operator hingga Konter Seluler Jual Kartu SIM Aktif

Sementara itu, dalam pengecekannya di PT Aneka Gas Industri Lampung, dia mendapatkan laporan bahwa pendistribusian oksigen di wilayah Lampung juga telah mengalami kenaikan drastis. 

"Tadi saya dilapori. Biasanya itu hanya 150 ton sebulan. Namun, bulan Juni itu sudah 170 ton. Dan sekarang ini baru satu minggu mereka sudah menghabiskan 50 ton. Berarti diperkiraan sampai akhir Juli bisa sampai 200 ton" tutur dia.

Muhadjir juga mendapatkan laporan bahwa pengisian dan pendistribusian oksigen di dua perusahaan itu sudah tidak melayani keperluan industri untuk memfokuskan ke medis.

Langkah itu, kata Muhadjir, sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah yaitu keperluan oksigen 100 persen harus diperuntukkan untuk kesehatan khususnya penanganan Covid-19.

"Tadi saya sudah cek di pusat pengisian dan juga distributor. Mereka menyatakan sekarang kebutuhan di sektor industri maupun untuk las sudah dihentikan. Jadi sekarang botol-botol yang biasa untuk tukang las sekarang digunakan untuk kebutuhan rumah sakit," pungkas Menko Muhadjir. (esy/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berselisih Soal Pembagian Gaji, AN dan MA Saling Bacok, Mencekam!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler