jpnn.com - TERNATE - Bahan bakar minyak jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) perlahan mulai tergantikan dengan pertalite. Ini diakui Sales Executive Retail PT Pertamina Malut, Andi Arifin.
Dia menuturkan bahwa setiap SPBU di Kota Ternate yang biasa mengambil premium atau bensin di Pertamina tiga tangki mobil, dan satu tangki untuk pertalite. Namun saat ini permintaan pertalite meningkat, sehingga setiap hari dipasok dua tangki untuk pertalite dan dua tangki untuk premium. Jadi suplai kedua jenis BBM ini seimbang. Kapasitas satu tangki biasanya 6 ton.
BACA JUGA: Arus Mudik, Penumpang Angkutan Udara Meningkat 14 Persen
“Jadi stok BBM tidak dikurangi. Tapi pasokan premium dikurangi dan pertalite ditambah,” ujar Andi seperti dilansir Malut Post (JPNN Group).
Dia menuturkan permintaan pertalite meningkat karena bahan bakar jenis ini membuat tarikan mesin lebih enteng dan awet. Sehingga banyak pengendara mulai beralih ke BBM jenis baru ini.
BACA JUGA: Lihat Nih, Pelindo III Tambah Alat Bongkar Muat Bebas Polusi
Selain itu, proses pembakarannya lebih sempurna sehingga pemakaian pertalite lebih lama dibandingkan premium.
Sementara isu yang beredar bahwa ada pembatasan premium dari Pertamina di beberapa SPBU di Ternate, tak benar. Saat ini premium tetap disuplai ke SPBU.
BACA JUGA: Bidik Pasar Luar Negeri, Peruri Jadikan Palestina Pintu Masuk
Hanya saja pihaknya juga menawarkan pertalite yang memiliki kualitas yang lebih bagus dengan harga yang terjangkau sesuai daya beli masyarakat.
“Harga pertalite saat ini Rp 7.100 per liter lebih murah dibandingkan harga premium di pengecer yang mencapai Rp 8.000,” tandasnya.
Dia mempersilakan masyarakat memilih mau membeli premium atau pertalite. Dijamin stok kedua jenis BBM ini aman.(JPG/tr-03/onk/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Akan Lakukan Right Issue Rp 6,1 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi