Wika Akan Lakukan Right Issue Rp 6,1 Triliun

Kamis, 14 Juli 2016 – 01:52 WIB
Wika. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA – PT Wijaya Karya terus mencari cara membiayai berbagai proyek infrastruktur yang tengah digarap. Salah satunya melalui right issue senilai Rp 6,1 triliun.

Kebijakan itu akan dilakukan pada Oktober 2016. Jumlahnya setara saham sekitar 34 persen dari total saham milik Wika. Direktur Utama Wika Bintang Perbowo mengatakan, dana hasil repartriasi dari tax amnesty bisa dimanfaatkan perseroan untuk menampung dana-dana tersebut.

BACA JUGA: PT Sarinah Klaim Penjualan Pakaian Melonjak Signifikan

 “Agustus ini mulai kita proses di OJK, Juli ini kita daftar. Kan harus ada RUPSLB lagi. Nanti itu 22 Agustus. Dananya buat pembangunan infrastruktur, tol Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, listrik, dan air,” ujar Perbowo, Selasa (12/7).

“ Pemerintah akan menyerap right issue Wika sebesar Rp 4 triliun menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Sementara Rp 2,1 triliun sisanya diserap dari masyarakat,” kata Perbowo.

BACA JUGA: Pendapatan Citilink Berpotensi Turun 20 Persen

Di bagian lain, PT Wijaya Karya Realty segera mengambilalih 51 persen saham dari modal yang ditempatkan dan disetor PT Kurnia Realty Jaya. Anak usaha Wika ini membidik PT Kurnia Realty setelah mempertimbangkan pengembangan dan pelaksanaan konsesi Benhil Central di Jakarta Pusat.

Dengan pengambilalihan atau akuisisi ini akan dapat melaksanakan proyek tersebut dengan tepat waktu sehingga memberikan nilai tambah bagi Wika Realty.

BACA JUGA: Pertamina Berpeluang Tambah Devisa Negara via Ekspor Solar

Dalam rilisnya, disebutkan Wika Realty telah memiliki pengalaman dalam pengembangan dan pengelolaan properti selama 15 tahun. PT Kurnia Realty berdiri 2000 dengan modal dasar Rp 40 miliar dan modal ditempatkan sebesar Rp 13,6 miliar. (ers/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Tarikan Lebih Enteng, Pertalite Mulai Geser Premium


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler