jpnn.com, SURABAYA - Meskipun kondisi ekonomi masih melambat namun kebutuhan rumah kelas middle masih tinggi.
Peluang ini dimanfaatkan developer dengan meluncurkan produk terbarunya.
BACA JUGA: Pengembangan Properti Harus Dukung Konsep Superblok
Salah satunya adalah PT Jade Development yang merilis Jade Hamlet.
Direktur Pemasaran PT Jade Development, Prany Riniwati mengatakan secara umum pasar properti masih lesu.
BACA JUGA: DR Property Bidik Segmen Family dan Mahasiswa
Namun, untuk market kelas middle masih cukup bagus bahkan masih tumbuh. Terbukti, dua proyek yang dikembangkan sebelumnya sudah sold out.
“Ini proyek kami yang ketiga. Sebelumnya kami sudah mengembangkan Jade Ville dan Jade Sidorejo di Sidoarjo. Satu sudah sold out dan satunya sudah 60 persen terjual,” kata Prany Riniwati seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (25/7).
BACA JUGA: Sukolilo Residence Sasar Segmen Keluarga
Dia optimistis, Jade Hamlet yang dikembangkan di atas lahan seluas 20 hektar ini juga akan mendulang sukses.
Kali ini merupakan pengembangan tahap dua sehingga sudah banyak konsumen yang tahu. Bahkan, tidak sedikit yang repeat buying.
Pengembangan Jade Hamlet tahap pertama sebanyak 200 unit sekarang sudah sold out.
Sementara permintaan masih terus tumbuh khususnya dari para pekerja, profesional, dan pasangan muda yang ada di kawasan Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.
“Kami membidik segmen menengah premium. Ada empat tipe yang kami tawarkan dengan harga antara Rp 400-700-an juta. Semuanya memiliki tiga kamar tidur,” tambah Reynaldo.
Sejak diluncurkan Minggu (23/7), sudah terjual sekitar 30 persen dari 175 unit yang ditawarkan.
Dia yakin seluruh unit akan habis tahun ini. Saat ini pengerjaan pondasi terus dikebut sehingga proses KPR dari bank BTN dan Mandiri bisa lebih cepat.
Selain itu, pihaknya juga kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dimana peserta BPJS Tenaga Kerja bisa membeli rumah Jade Hamlet dengan bunga KPR ringan yakni bunga Reverse Repo Rate+3 dengan tenor hingga 20 tahun. (fix/mg1/hen/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menemukan Titik Balik Pemulihan Properti, Yang Terburuk Telah Berlalu
Redaktur : Tim Redaksi