"Itu berdasarkan perhitungan sementara yang kami lakukan
BACA JUGA: Medco Pasok Gas Transportasi Jakarta
Untuk perhitungan seluruhnya, belum selesai," ujar Direktur Megapolitan, Laniawati S Matita, melalui keterangan tertulisnya kemarin.Menurutnya, tingginya permintaan tersebut memang sudah dirasakan sejak perseroan melakukan penawaran awal
Direktur Utama Megapolitan, Melani Lowas, mengatakan antusias investor terhadap saham perdana Megapolitan di luar perkiraan
BACA JUGA: UMKM Dominasi Pembiayaan BSM
Terutama saat masa penawaran dilakukanBACA JUGA: Subsidi KA Tetap, Tarif Urung Naik
"Antusiasmenya luar biasaInvestor yang masuk umumnya membeli dalam jumlah besar," katanya.Megapolitan melepas 850 juta saham ke publik, dengan harga Rp 250 atau senilai total Rp 212,5 miliarSaham tersebut, umumnya ditawarkan dengan skema penjatahan pasti (fix allotment), yang mencapai 98 persen dari saham yang dilepasPT Henan Putihrai, selaku penjamin emisi, memiliki porsi 48 persen allotment, atau sekitar 408 juta lembar sahamSementara sisanya sebanyak 425 juta lembar saham atau setara 50 persen dari saham yang akan dilepas, diserap oleh sindikasi dan telah ditawarkan kepada sejumlah investor ritel dan institusiSisanya sebanyak 2 persen melalui poling.
"Dari investor yang ditawarkan tersebut, lokal mendapat porsi lebih besarTapi, untuk data seluruhnya belum final," ujar Senior Vice President Investment Banking PT Henan Putihrai, Eban S Banowo.
Masa penawaran yang berlangsung pada 4-6 Januari 2011, menurutnya hanya menjual sebanyak 17 juta lembar saham atau setara 2 persen dari total saham yang dilepasSehingga dari walking investor alias pembeli yang datang langsung pada masa penawaran tidak terlalu banyakDengan penjatahan pasti, penyerapan saham IPO tersebut jauh lebih efektif.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan, Megapolitan akan menggunakan sebanyak 60 persen dari IPO atau sebesar Rp 127,5 miliar untuk pengembangan proyek anak usaha, seperti proyek Puri Cinere, Depok dan Cimandala City, SentulPerinciannya, 36 persen atau Rp 45,9 miliar akan digunakan untuk mendanai pembangunan apartemen, lifestyle center dan hypermarket pada proyek Puri Cinere, DepokSementara 24 persen atau Rp 30,6 miliar akan digunakan untuk mendanai pembangunan townhouse, commercial area, shopping arcade, apartemen, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur pada proyek Cimandala City, Sentul.
Sedangkan sisa dana IPO lainnya, akan digunakan pendanaan proyek lain, seperti proyek perumahan, komersial, kantor, sarana dan prasarana serta modal kerjaSeteleh selesainya penawaran tersebut, Megapolitan akan melakukan pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2011(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Alami Koreksi Terdalam se-Asia
Redaktur : Tim Redaksi