Permintaan Saham Megapolitan Kelebihan 14 Kali

Senin, 10 Januari 2011 – 15:43 WIB
JAKARTA - Penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Megapolitan Development telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 14 kali, sejak dibuka pada 4 Januari sampai 6 Januari 2010 laluSebelumnya, pada masa penawaran awal (book building), saham perdana Megapolitan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 3,7 kali.

"Itu berdasarkan perhitungan sementara yang kami lakukan

BACA JUGA: Medco Pasok Gas Transportasi Jakarta

Untuk perhitungan seluruhnya, belum selesai," ujar Direktur Megapolitan, Laniawati S Matita, melalui keterangan tertulisnya kemarin.

Menurutnya, tingginya permintaan tersebut memang sudah dirasakan sejak perseroan melakukan penawaran awal
Pada saat bookbuilding tersebut, jumlah permintaan mencapai kelebihan hampir empat kali, dengan nilai Rp 800 miliar.

Direktur Utama Megapolitan, Melani Lowas, mengatakan antusias investor terhadap saham perdana Megapolitan di luar perkiraan

BACA JUGA: UMKM Dominasi Pembiayaan BSM

Terutama saat masa penawaran dilakukan
Berdasarkan data hasil poling yang terkumpul, jumlahnya lebih besar dibandingkan kelebihan permintaan saat book building

BACA JUGA: Subsidi KA Tetap, Tarif Urung Naik

"Antusiasmenya luar biasaInvestor yang masuk umumnya membeli dalam jumlah besar," katanya.

Megapolitan melepas 850 juta saham ke publik, dengan harga Rp 250 atau senilai total Rp 212,5 miliarSaham tersebut, umumnya ditawarkan dengan skema penjatahan pasti (fix allotment), yang mencapai 98 persen dari saham yang dilepasPT Henan Putihrai, selaku penjamin emisi, memiliki porsi 48 persen allotment, atau sekitar 408 juta lembar sahamSementara sisanya sebanyak 425 juta lembar saham atau setara 50 persen dari saham yang akan dilepas, diserap oleh sindikasi dan telah ditawarkan kepada sejumlah investor ritel dan institusiSisanya sebanyak 2 persen melalui poling.

"Dari investor yang ditawarkan tersebut, lokal mendapat porsi lebih besarTapi, untuk data seluruhnya belum final," ujar Senior Vice President Investment Banking PT Henan Putihrai, Eban S Banowo.

Masa penawaran yang berlangsung pada 4-6 Januari 2011, menurutnya hanya menjual sebanyak 17 juta lembar saham atau setara 2 persen dari total saham yang dilepasSehingga dari walking investor alias pembeli yang datang langsung pada masa penawaran tidak terlalu banyakDengan penjatahan pasti, penyerapan saham IPO tersebut jauh lebih efektif.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan, Megapolitan akan menggunakan sebanyak 60 persen dari IPO atau sebesar Rp 127,5 miliar untuk pengembangan proyek anak usaha, seperti proyek Puri Cinere, Depok dan Cimandala City, SentulPerinciannya, 36 persen atau Rp 45,9 miliar akan digunakan untuk mendanai pembangunan apartemen, lifestyle center dan hypermarket pada proyek Puri Cinere, DepokSementara 24 persen atau Rp 30,6 miliar akan digunakan untuk mendanai pembangunan townhouse, commercial area, shopping arcade, apartemen, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur pada proyek Cimandala City, Sentul.

Sedangkan sisa dana IPO lainnya, akan digunakan pendanaan proyek lain, seperti proyek perumahan, komersial, kantor, sarana dan prasarana serta modal kerjaSeteleh selesainya penawaran tersebut, Megapolitan akan melakukan pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2011(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Alami Koreksi Terdalam se-Asia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler