Permukiman Suku Badui Terbakar, Kerugian Cukup Besar, Ditaksir Sebegini

Rabu, 13 Oktober 2021 – 23:00 WIB
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu, menyatakan kebakaran yang menimpa Kampung Cepak Huni Desa Kanekes itu diduga dari tungku tempat memasak warga Badui.

jpnn.com, LEBAK - Permukiman masyarakat Badui, Lebak, Banten, mengalami kebakaran hebat pada Rabu (13/10), sekitar Pukul 13.20 WIB.

Api dikabarkan dengan cepat melahap sedikitnya 23 rumah warga dan satu unit rumah pangan.

BACA JUGA: Keren! PKP Siap Membentangkan Karpet Merah Untuk Mantan Pegawai KPK

Kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun kerugian akibat kebakaran diperkirakan setidaknya mencapai Rp 820 juta.

BACA JUGA: Polda Riau Sampai Kerahkan 2 Kapal Polairud

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, kebakaran terjadi di Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes.

Diduga api berasal dari tungku tempat memasak warga Badui.

BACA JUGA: NasDem Bukan Tak Setuju Amandemen UUD 1945, Cuma ada yang Perlu Dijawab

"Kami memperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 820 juta," ujar Febby Rizky dalam keterangannya.

Dia mengatakan saat ini sebanyak 24 kepala keluarga (KK) dengan 84 jiwa terdiri 44 laki-laki dan 40 perempuan mengungsi di rumah warga yang selamat dari kebakaran.

BPBD Lebak juga mendirikan satu unit tenda untuk pengungsian dan membangun dapur umum.

Selain itu juga mendistribusikan bantuan logistik kedaruratan guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami mengutamakan warga korban bencana kebakaran terpenuhi kebutuhan makan," pungkas Febby Rizky.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler