Pernah Diasuh Muslim, Staf Khusus Jokowi Asal Papua Ini Minta Maaf soal Insiden Tolikara

Sabtu, 18 Juli 2015 – 18:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus Presiden asal Papua, Lenis Kagoya meminta maaf pada umat muslim tanah air atas peristiwa kisruh di Tolikara. Lenis merasa perlu meminta maaf atas nama pemerintah maupun  warga Papua.

"Saya meminta permohonan maaf untuk seluruh masyarakat muslim di seluruh Indonesia. Saya menyesal kejadian ini terjadi bersamaan dengan hari istimewa bagi kaum muslim," ujar Lenis dalam jumpa pers di gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta Pusat, Sabtu (18/7).

BACA JUGA: Tidak Perlu lagi Ada Egoisme Agama

Lenis menyebut peristiwa itu sebagai musibah. Sebab, katanya,  selama ini di Papua tidak pernah ada konflik antaragama karena  warga Papua selalu menghormati agama lain.

"Pengalaman masa lalu, sampai detik ini, Papua tidak pernah terjadi konflik masalah agama. Waktu SMA saya di biara dibesarkan oleh orang muslim juga," imbuhnya.

BACA JUGA: Warga Tidak Mampu Berhak Dapat PSKS

Lenis Kogoya. Foto: dokumen JPNN

BACA JUGA: Rusuh di Papua, Prabowo Subianto: Damai ya

Orang dekat Presiden Joko Widodo itu menambahkan, umat Kristen dan muslim di Papua bahkan sering saling membantu saat hari raya. Karenanya ia meyakini tidak ada masalah agama di Papua.

"Pada saat acara syukuran justru yang muslim dan kristen dua-duanya berdiri berdoa. Jadi kebersamaan antaragama tidak masalah. Ini musibah terjadi. Jadi tidak ada ancaman saat ini. Ini hanya  musibah," sambung Lenis.

Karenanya Lenis berharap masalah itu tidak diperbesar sehingga menimbulkan konflik antaragama. Ia juga meminta kaum muda Papua,  menahan diri. Sedangkan masyarakat lainnya diharapkan tidak terprovokasi karena peristiwa itu.

"Jangan dibesarkan kita harus hormati, satu sama lain. Kaum muda nasrani dan muslim di Papua, Indonesia harus belajar saling memaafkan. Jangan sampai berkelahi," tandas Lenis.(flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW: Saya Heran, Sekelas Syafii Maarif Mengintervensi Proses Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler