Pernah Dimusuhi, Gubernur Blakblakan usai Gabung PDIP Lagi

Senin, 08 Mei 2017 – 18:36 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah), Sugianto Sabran (kiri), dan R Atu Narang di sela-sela Rakorda PDIP Kalteng di Palangka Raya, Minggu (7/5). Foto: Galih/Kalteng Pos/JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran akhirnya resmi kembali menjadi fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Minggu (7/5).

Sebelumnya, Sugianto sempat meninggalkan PDIP pada Pilkada Kalteng 2015 lalu.

BACA JUGA: Ayo Ikut Sayembara Ikon Indonesia

Berdasarkan catatan Radar Sampit, persaingan pada pilkada 2015 lalu berlangsung keras.

Saat itu, PDIP Kalteng mengusung pasangan Willy M Yoseph-Wahyudi K Anwar.

BACA JUGA: Pak Manajer Lakukan Perbuatan Terlarang di Kantor

PDIP habis-habisan melawan Sugianto Sabran-Habib Said Ismail yang diusung Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, dan PPP.

Ketika itu, Sugianto terang-terangan mengaku siap dipecat dari PDIP terkait langkah politiknya tersebut.

BACA JUGA: Hasto: Kader PDI Perjuangan Bukan Golongan Kiri atau Kanan

Sebaliknya, PDIP juga menegaskan, sanksi diberikan kepada kader yang tak aktif dan tidak solid mendukung pasangan yang diusung partai berlambang banteng moncong putih itu.

Untuk memenangkan Willy-Wahyudi, PDIP mengerahkan sejumlah tokoh nasional untuk menarik simpati pemilih.

Namun, upaya itu gagal. Sugianto-Habib melenggang sebagai pemenang dengan selisih suara sekitar empat persen.

Setelah kembali ke pelukan PDIP, Sugianto mengaku siap mengikuti keputusan DPP maupun DPD Kalteng.

Dia mengatakan, menjadi fungsionaris PDIP bukan tanpa pertimbangan.

Seluruh kebijakan pemerintah dan percepatan pembangunan harus dilakukan secara bersinergi dengan semua partai.

”Saya juga ingin sekali membangun Kalteng secara harmonis dalam bingkai Pancasila. Mengenai politik, kami sebagai kader PDIP harus siap terdepan bertarung,” ujar Sugianto.

Terkait pilkada lalu, Sugianto mengaku telah terlebih dahulu permisi ke DPP PDIP sebelum bertarung.

Dia mengaku tidak memiliki maksud untuk bergabung dengan partai lain.

”Orang tua saya juga dari dulu juga di PDIP sehingga perjuangan partai ini telah melekat di hati anak-anaknya. Bagi saya, PDIP juga merupakan wadah untuk berjuang membangun Indonesia, khususnya Kalteng,” ujarnya. (sho/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah jadi Gubernur Balik Lagi ke PDIP


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler