jpnn.com - KETUA Umum Partai Hanura Wiranto melanjutkan perjalanannya untuk menemui ribuan pendukungnya di masa kampanye terbuka. Minggu (30/3) dia menyambangi Kabupaten Batang, Jateng.
Begitu tiba di panggung, Wiranto langsung dielukan pendukungnya. Tapi kali ini mantan Panglima ABRI itu malah berseloroh.
BACA JUGA: Waspadai Kampanye Terselubung di Masjid dan Perkantoran
"Akhirnya kita bisa bertemu. Biasanya anda hanya melihat saya di televisi kan? Sama, saya juga cuma bisa liat saya sendiri di televisi," kata Wiranto lantas disambut tawa pendukungnya.
Seperti biasanya dia memperkenalkan diri sebagai pemimpin yang menggunakan hati nurani. Begitu juga dengan para caleg Hanura, Wiranto mengklaim bahwa mereka juga akan menggunakan hati nuraninya saat terpilih menjadi anggota legislatif.
BACA JUGA: Titiik Api di Riau Tinggal Satu
Menurutnya, seorang pemimpin yang menggunakan hati nurani tak akan mengkhianati rakyatnya.
"Saya kan penah jadi tukang becak, asongan dan kernet bus makanya saya bisa merasakan bagaimana penderitaan masyakat," kata Wiranto.
BACA JUGA: Sarankan Puan Lebih Cerdas Kampanyekan PDIP
Nah, dengan pernah merasakan bagaimana rasanya menderita, Wiranto mengklaim dirinya tidak akan berkhianat kepada masyarakat.
Ya, Wiranto di salah satu stasiun televisi memang pernah menyamar sebagai tukang becak, pedagang asongan, dan kernet. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengetahui bagaimana susahnya menjadi wong cilik.
Menurutnya salah satu penyebab mengapa masyarakat Indonesia masih menderita adalah banyaknya para pemimpin dan wakil rakyat yang korupsi.
Nah, dalam orasinya, Wiranto mengklaim partai yang dipimpinnya adalah partai yang paling bersih dari korupsi.
Karenanya dia meminta agar masyarakat memilih Hanura dan bersama-sama memberantas korupsi. "Partai hanura menjadi partai yang paling bersih. Penyakit korupsi bisa kita berantas bersma-sama dengan hati nurani," ujar Wiranto. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Berharap Hasil Pemilu Luar Negeri tak Bocor
Redaktur : Tim Redaksi