Pernyataan Keras Honorer K2 Pendukung Prabowo-Sandi untuk Rezim Jokowi

Kamis, 14 Maret 2019 – 13:38 WIB
Ilustrasi demo guru honorer K2 beberapa waktu lalu. Foto: Radar Malang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pro Prabowo-Sandi (Propas) K2 Indonesia Bhimma berharap honorer K2 tidak lagi menjadi korban janji-janji palsu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut dia, pergerakan dan ikhtiar honorer K2 di Indonesia sudah melampaui batas kewajaran.

BACA JUGA: Nyinyir soal Kartu Prakerja? Tolong Simak Penjelasan Misbakhun Ini

Para honorer K2 itu sudah melakukan berbagai cara. Mulai audiensi hingga demonstrasi. Namun, semuanya berakhir sia-sia.

"Hanya orang dungu yang menelantarkan rakyatnya sendiri (K2 Indonesia),” kata Bhimma, Kamis (14/3).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Depati Amir

BAPAK IBU.. YUUUKK DIBACA YUUUKKKK: Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Molor Menurut Korwil Honorer K2

Bhimma berkaca pada perjuangan para honorer K2 yang rela tidur di depan Istana Negara pada 30-31 Oktober 2018.

BACA JUGA: Ikhtiar Jokowi Picu Industri Otomotif Lewat Relaksasi Tarif Pajak Kendaraan

“Sudah cukup K2 Indonesia dizalimi sampai akhir 2018," ujar Bhimma.

Guru honorer yang juga merangkap operator sekolah itu menambahkan, 2019 adalah tahun politik.

Karena itu, dia mengajak seluruh honorer K2 menggunakan hak politik untuk memilih calon presiden yang mencintai rakyat.

"Tetap rapatkan barisan K2 Indonesia demi memenangkan Prabowo-Sandi," kata Bhimma.

Bhimma juga menilai iuran para honorer K2 untuk silaturahmi nasional (silatnas) dengan Presiden Joko Widodo menghasilkan nominal yang besar.

Awalnya besaran iuran Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu per orang. Belakangan diturunkan menjadi Rp 100 ribu per orang.

"Bisa dibayangkan kalau Rp 100 ribu dikali sepuluh ribu orang, sudah Rp 1 miliar. Uang Rp 100 ribu buat K2 Indonesia sangat berharga untuk menafkahi anak dan keluarga beberapa hari," kata Bhimma. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Seruan untuk Honorer K2 Pendukung Prabowo - Sandi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler