Pernyataan Mentan SYL Terbukti Bikin Tenang Pedagang dan Pengusaha Daging, Aman

Kamis, 03 Maret 2022 – 19:20 WIB
Pedagang kembali menjual daging potong di pasar tradisional. Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Skala UKM dan Rumah Tangga Diana Dewi memastikan bahwa distribusi daging ke sejumlah pasar sudah berjalan dengan baik. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjamin stok sapi potong untuk masyarakat aman hingga Idulfitri.

Jadi, kata Mentan SYL, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan daging sapi.

BACA JUGA: Program Optimalisasi Lahan Kementan Membawa Berkah

Kini masyarakat bisa kembali membeli daging dengan harga standar.

Sebab, stok daging di toko dan pasar tradisional kembali normal.

BACA JUGA: Kementan, Kemenparekraf, dan Hotel Accor Angkat UMKM Pangan Lokal

Tidak ada kelangkaan daging, apalagi kekurangan pasokan.

Kabar ini disampaikan sejumlah pengusaha dan pedagang pasar di kawasan Jabodetabek.

BACA JUGA: Berkat Kolaborasi Kementan dan Petani, NTP Februari Naik 0,15 Persen

Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Skala UKM dan Rumah Tangga (Aspedata Indonesia) Diana Dewi memastikan, distribusi daging ke sejumlah pasar sudah berjalan dengan baik.

Berdasarkan data terbaru, suplai pasar mencapai 17 ribu yang dipasok dari PT Berdikari dan PT Suri.

"Stok daging sampai dengan puasa dan Hari Raya Idulfitri aman. Harganya stabil dan ketersediaan di pasaran selalu ada," ujar Diana pada Kamis (3/3).

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan ketersediaan daging menjelang hari raya.

Meski demikian, Diana mengatakan bahwa harga pokok yang ada saat ini memang terbilang tinggi.

Sebab, harga daging internasional datang dari Australia maupun negara lain.

"Kenaikan jelang hari raya itu memang momentum. Terlebih harga internasional juga sedang tinggi, bukan kurang. Kemarin para pedagang pasar hanya mengkhawatirkan harga tinggi dia tidak bisa jual. Ditambah kalau mendekati Ramadan dan idulfitri banyak cerukan atau pedagang musiman. Semacam ada momen psikologi," katanya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) Ahmad Fahmi mengatakan, puluhan toko yang masuk dalam keanggotaanya saat ini terus menyediakan daging dengan baik.

Pihaknya menjual dengan harga standar, yakni Rp 88 ribu sampai Rp 105 ribu untuk kondisi daging yang sudah dicacah.

"Seluruh toko daging di Jabodetabek dan daerah sudah jual daging. Bahkan, kami menjual daging beku dengan harga Rp 88 ribu dan Rp 105 ribu dalam bentuk daging potongan siap masak," katanya.

Fahmi menjelaskan, toko-toko yang saat ini buka di antaranya toko daging joinhed di Cakung, toko daging Kalimalang di Duren Sawit, toko daging Cipete di Cilandak, toko daging Sroja di Bekasi, dan toko daging Bogor di kawasan Bubulak.

"Bahkan, di wilayah Jakarta Timur, kami sudah membuka pasar murah yang digelar sejak tanggal 1 kemarin. Insyaallah daging aman dan ketersediaan cukup. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi panik," katanya.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Achyat mengatakan, kebutuhan daging selalu tersedia di pasar tradisional meski ada sebagian pedagang yang nekat melakukan aksi mogok.

Namun, saat ini, aktivitas pasar kembali normal.

"Daging ini sudah 17 ribu yang akan didistribusikan ke seluruh pasar Jabodetabek. Jadi, tidak usah khawatir akan kekurangan. Tidak perlu mogok karena merugikan pedagang itu sendiri maupun pembeli tetap," tandasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler