jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal program 1 juta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Nadiem mengatakan dirinya tidak pernah menjanjikan akan mengangkat 1 juta guru honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) PPPK.
BACA JUGA: Sebentar Lagi Dilantik jadi PPPK, Guru Honorer Meninggal Dunia
Bantahan Nadiem ini bermula ketika anggota Komisi X DPR RI Elnino M.Husein Mohi mempertanyakan pengadaan PPPK guru 2021 yang hanya terakomodasi 293 ribu lebih.
Angka ini, menurut pria kelahiran 30 Oktober 1974 itu, jauh dari jumlah 1 juta PPPK guru yang dijanjikan Mas Nadiem.
BACA JUGA: Kebutuhan PPPK Guru Madrasah Sudah Mendesak, Kemenag Berharap Secepatnya Mendapat Kuota
Selain itu, terdapat 193 ribu lebih guru honorer yang lulus passing grade tanpa formasi PPPK.
"Bagaimana ini Mas Nadiem, ada banyak guru honorer merasa dibohongi Anda," kata politikus Fraksi Gerindra dapil Gorontalo ini dalam raker Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Selasa (12/4).
BACA JUGA: Minat Pemda Mengajukan Usulan Formasi PPPK 2022 Turun Drastis, Data Ini Buktinya
Merespons hal tersebut, Nadiem pun langsung memberikan klarifikasi.
Sebenarnya, Elnino merupakan penanya terakhir. Namun, Nadiem sengaja langsung menjawab.
"Ini pertanyaan Bapak dari Gorontalo kayaknya paling seru, makanya, saya jawab duluan," ujar Nadiem Makarim.
Nadiem mengatakan akan setuju dengan pernyataan Elnino kalau memang kata-katanya betul.
Namun, Nadiem merasa tidak pernah menjanjikan guru PPPK. Tidak ada satu pun ucapannya yang menjanjikan 1 juta guru PPPK.
Nadiem mengeklaim, yang dijanjikan adalah pemerintah punya cukup kapasitas anggaran sampai 1 juta PPPK, tetapi harus lolos seleksi dan formasi.
"Sepuluh dua puluh kali saya bilang, kalau cuma 20 persen yang lolos ya, cuma segitu dari 1 juta PPPK," ujarnya.
Begitu juga, lanjut Nadiem, kalau yang lulus dan lolos hanya 50 persen. Sejumlah itu juga yang diangkat menjadi P3K.
Nadiem menegaskan, hal itu dari awal terus dia ulang 10-15 kali. Dia pun mempersilakan Elnino untuk melihat rekaman video karena barangkali belum hadir pada raker-raker sebelumnya.
Masalah PPPK, menurut Nadiem Makarim, sangat sederhana. Kalau berhasil memperjuangkan guru induk dapat formasi, yang lulus passing grade bisa mendapatkan formasi akan diprioritaskan.
Kemudian, formasinya bisa ditentukan pusat, maka, 80-90 persen masalah PPPK guru bisa terselesaikan.
"Namun, tidak menutup peluang guru swasta juga. Yang jelas kami prioritaskan dulu guru induk dan guru honorer negeri," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadiem Makarim Kembali Tebar 3 Janji untuk Guru Honorer, Bakal Terealisasi?
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad