Pernyataan Pak Eko Menohok Bu Titi yang Lulus PPPK, kok jadi Panas?

Kamis, 03 Desember 2020 – 13:05 WIB
Korwil PHK2I Jatim Eko Mardiono, Koordinator PHK2I DKI Jakarta Nur Baitih, dan Ketum PHK2I Titi Purwaningsih (kiri ke kanan). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono meragukan janji Titi Purwaningsih serta para pengurus lainnya yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk melanjutkan perjuangan.

Eko yakin, begitu NIP dan SK PPPK di tangan, Titi selaku ketum PHK2I serta pengurus lainnya pasti akan melupakan kawan-kawannya yang lain.

BACA JUGA: Kabar Ini Membuat Harapan Honorer Tua jadi PNS Melambung Lagi

"Ingat loh masih ada 300 ribu lebih honorer K2 yang belum dapatkan regulasi untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK. Terus kawan-kawan pengurus yang sudah jadi PNS dan lulus PPPK masih nebar janji mau berjuang untuk kami yang tersisa," kata Eko kepada JPNN.com, Kamis (3/12).

Dia menilai janji itu hanya enak didengar di kuping tetap sulit dilakukan.

BACA JUGA: Para Honorer K2 yang Belum Lulus PPPK, Silakan Catat Pernyataan Bu Titi Ini

Sebab, bila nekat berjuang untuk sisa honorer K2, status ASN bisa saja dicopot.

"Apa iya ikhlas dicopot dari PPPK? Apa berani langgar disiplin PPPK. Mbok ya kalau janji itu dipikirkan pakai logika," kritiknya.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Punya SK PPPK, Membayangkan Gaji Bulanan seperti PNS

Eko menegaskan, banyak honorer K2 yang sudah tidak percaya dengan kepemimpinan Titi.

Perjuangan awal menjadi PNS saja diingkari dan malah memilih PPPK yang statusnya kontrak.

Kalau memang benar mau berjuang terus, lanjutnya, akan dibuktikan saat SK PPPK sudah di tangan.

Apakah para pengurus honorer K2 yang lulus PPPK berani melanggar disiplin PPPK.

"Namanya berjuang pasti bolak-balik ke Jakarta melakukan lobi-lobi serya lainnya. Emang berani enggak masuk kerja seperti saat masih honorer?,"  ucapnya.

Dia mencontohkan sekjen PHK2I yang begitu lulus PNS 2018, langsung mundur dari perjuangan karena paham aturan disiplin pegawai.

"Jadi Bu Titi jangan tambah-tambah dosa saja. Sudah banyak yang kurang simpati dengan perjuangan anda. Terutama honorer K2 yang tidak terakomodir. Namun, tetap saya ingat janji Bu Titi untuk memperjuangkan sisa honorer K2. Ingat, janji adalah utang," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler