Pernyataan Terbaru Wiranto Kasus Ancaman Pembunuhan 4 Pejabat Negara

Jumat, 31 Mei 2019 – 16:48 WIB
Menkopolhukam Wiranto di Istana Negara. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berharap semua pihak tidak berspekulasi terkait ancaman pembunuhan terhadap empat pejabat negara. Dia berharap, semua pihak menghormati proses hukum yang tengah dilakukan kepolisian atas kasus tersebut.

"Begini, begini. Saya kira begini, ini kan proses hukum jalan. Jadi, enggak usah berspekulasi, tokoh mana pun boleh mengatakan ini itu, tetapi jangan berspekulasi, karena proses hukum berjalan. Tunggu saja proses hukum berjalan," ucap Wiranto ditemui awak media di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).

BACA JUGA: Menko Luhut: Kenapa Mesti Mengancam sih, Orang Kenal Kok

Dari kasus ancaman pembunuhan tersebut, polisi menangkap enam orang yakni HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Bahkan, oleh penyidik kepolisian, keenamnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus teror pembunuhan empat pejabat negara.

Wiranto mengatakan, polisi akan menuntaskan kasus teror pembunuhan kepada empat pejabat negara. Dari penyelidikan itu, akan diketahui pihak yang terlibat dalam teror pembunuhan.

BACA JUGA: Menhan Tak Percaya Ada yang Mau Membunuh Pejabat

BACA JUGA: Mengejutkan! Hendardi Ungkap Skenario Besar di Balik Aksi Para Perusuh 21-22 Mei

"Nanti akan ketahui dari alur analisa hukum, alur BAP, alur pembuktian, nanti akan ketahuan dengan jelas, masyarakat akan tahu, enggak usah berspekulasi ini dan itu," ungkap dia.

BACA JUGA: Sandiaga Minta Polri Ungkap Dalang Teror Pembunuhan terhadap Pejabat

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak yakin mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko dan Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen terkait kasus teror pembunuhan kepada empat pejabat negara. Dia menduga, kedua tokoh itu tidak terlibat dalam teror pembunuhan kepada empat pejabat.

Ryamizard mengaku kenal dengan sosok Soenarko. Menurut dia, Soenarko ialah juniornya semasa di dinas militer. Dari situ, dia menilai Soenarko tidak terlibat kasus tersebut.

"Jadi kalau katanya mau membunuh pejabat, saya rasa jauhlah. Kalau dongkol saya begini, entar saya gampar lu. Sampai berapa puluh tahun nggak saya gampar kok," ucap Ryamizard di Jakarta, Kamis (30/5) kemarin.

BACA JUGA: Adian Napitupulu Cabut Laporan, Lantas Mengutip Pesan Almarhum Ayahnya

Begitu pun, kata dia, dengan Kivlan Zen. Dari isu yang beredar, Kivlan Zen diduga terlibat dalam teror pembunuhan empat pejabat negara. Ryamizard percaya, Kivlan tidak terlibat dalam rencana pembunuhan tersebut.

"Membunuh siapa. Saya bilang kalau menurut saya kok agak mustahil ya," ucap dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayo Ngaku, Siapa Kirim SMS Teror ke Komisioner KPU?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler