jpnn.com, JAKARTA - Kalangan honorer mendadak gembira karena munculnya beberapa surat terkait pelaksanaan Seleksi PPPK 2022.
Mulai jadwal pendaftaran PPPK guru, mekanisme tes, hingga afirmasi bagi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga teknis lain.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: BKN Bikin Simulasi SSCASN, API Kemendikbudristek Ditunggu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah mengeluarkan jadwal seleksi yang dimulai 25 Oktober.
Sementara itu, PPPK nakes dan tenaga teknis lainnya belum memunculkan tanggal tersebut karena pelaksanaannya di bawah kendali Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Infrastruktur SSCASN Sudah Siap, tetapi...
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengungkapkan pendaftaran seleksi PPPK guru dan nonguru dilaksanakan serentak.
Namun, tahun ini, seleksinya fokus pada formasi guru dan tenaga kesehatan (nakes).
BACA JUGA: Pendaftaran Seleksi PPPK 2022 Serentak, Beruntunglah Honorer pada 2 Formasi Ini
"Pendaftarannya serentak tahun ini, tetapi tesnya tahun ini hanya guru dan nakes. Di luar itu, tesnya dilakukan tahun depan," kata Deputi Suharmen kepada JPNN.com, Sabtu (22/10).
Dia mengakui sejumlah regulasi terkait pelaksanaan PPPK 2022 sudah terbit. Namun, ada hal teknis yang masih jadi kendala.
Contohnya, formasi nakes. KepmenPAN-RB Nomor 968 Tahun 2022 sudah terbit pada 20 Oktober. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru mengusulkan lagi data nakes yang bekerja di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Imbasnya, kata Suharmen, berpengaruh pada pembukaan SSCASN PPPK 2022.
"Kalau data nakes di Kemenhan baru dimasukkan Kemenkes tanggal 20 Oktober, prosesnya bakal lama lagi," ujarnya.
Deputi Suharmen mengaku sempat protes ke Kemenkes, kalau ditambah-tambah terus seperti itu dan last minute, kapan SSCASN mau dibuka. Selain itu, jika prosesnya seperti itu terus, risikonya ada di BKN.
Ditanya apakah memungkinkan pendaftaran dimulai 25 Oktober sesuai time line yang dikeluarkan Kemendikbudristek, jawaban Deputi Suharmen bikin kaget.
Jadwal tersebut baru ancar-ancar dan belum keputusan final. Bisa saja tepat waktu 25 Oktober, kalau API Service dari Kemendikbudristek ke BKN sudah selesai. Begitu juga dari Kemenkes ke BKN.
Bukan hanya itu, pengisian formasi oleh instansi pusat di SSCASN juga harus selesai.
Proses input formasi oleh instansi pusat ke SSCASN, lanjut Deputi Suharmen, saat ini berlangsung.
"Kalau daerah sudah selesai karena datanya tinggal di-inject ke SSCASN.
Deputi Suharmen juga mengungkapkan progres API service dari Kemendikbudristek ke BKN baru selesai pada tahap 1 dan belum ke tahap selanjutnya. Sebab, skema setiap tahapan berbeda.
"Skema yang berbeda-beda itu membuat bingung semua orang," ungkapnya.
Oleh karena itu, tambah Deputi Suharmen, ketika para guru honorer bertanya soal skema seleksi PPPK kepada BKN kurang tepat.
Pertanyaannya seharusnya disampaikan kepada Kemendikbudristek karena yang menyiapkan skemanya bukan BKN.
"Sekarang saya berusaha untuk mengejar-ngejar Kemendikbudristek dan Kemenkes untuk segera menyelesaikan tugas masing-masing," kata Suharmen. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesyia Muhammad