Seleksi PPPK 2022: BKN Bikin Simulasi SSCASN, API Kemendikbudristek Ditunggu

Rabu, 19 Oktober 2022 – 16:57 WIB
Jelang pendaftaran seleksi PPPK 2022: BKN melakukan simulasi SSCASN. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Seleksi PPPK 2022: BKN Bikin Simulasi SSCASN, API Kemendikbudristek Ditunggu.

Jelang seleksi PPPK 2022, Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus mempersiapkan Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).

BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Infrastruktur SSCASN Sudah Siap, tetapi...

Teranyar, hari ini (19/10) BKN melakukan simulasi SSCASN untuk PPPK guru.

"Perkembangan hari ini adalah adanya simulasi sistem SSCASN untuk PPPK guru. Kemarin (18/10), penyelesaian PPPK tenaga kesehatan (nakes)," terang Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen kepada JPNN.com, Rabu (19/10).

BACA JUGA: Pendaftaran Seleksi PPPK 2022 Serentak, Beruntunglah Honorer pada 2 Formasi Ini

Sampai saat ini, lanjut Deputi Suharmen, BKN masih menunggu API Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

API atau Application Programming Interface merupakan interface untuk dapat menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.

BACA JUGA: Penjelasan Terbaru BKN soal Honorer yang Ditolak Masuk Pendataan Non-ASN, Ternyata...

Aplikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah aplikasi di Kemendikbudristek (Dapodik) dan aplikasi di BKN (SSCASN).

"Saya juga ingin yang terbaik untuk honorer terutama guru lulus PG, tetapi semua tergantung kecepatan masing-masing instansi juga," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan seleksi PPPK 2022 yang difokuskan kepada guru dan nakes sangat tergantung pada kesiapan Kemendikbudristek serta Kemenkes.

Sampai saat ini, datanya masih belum selesai-selesai, padahal BKN sudah mendesak agar kedua intonasi segera menyelesaikannya.

Misalnya, Kemenkes terkait id fasyankes di K/L, sampai Senin, 17 Oktober sore masih belum disampaikan kepada BKN. Padahal, id ini akan masuk sebagai referensi di sistem pendaftaran SSCASN.

Sementara itu, dengan Kemendikbudristek API service untuk pendaftaran sampai sekarang belum disiapkan juga.

"Kemenkes API service-nya sudah selesai. Sebaliknya Kemendikbudristek belum," ucapnya.

Dia pun mengimbau para honorer untuk bersabar. Percayalah pemerintah tengah membuat sistem yang diusahakan tidak merugikan honorer ketika pendaftaran dimulai. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler