jpnn.com, JAKARTA - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando mendukung bahan pustaka untuk Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan jajaran kepolisian.
Dukungan itu dituangkan dalam nota kesepahaman bersama antara kepala Perpusnas RI dengan Ketua STIK Irjen Pol. Yazid Fanani di STIK, Jakarta, Kamis (4/2).
BACA JUGA: Ditutup sampai 25 Januari, Perpusnas Buka Layanan Online
"Lewat kerja sama ini menjadikan Perpusnas sebagai supporting karya cetak dan rekam, karya elektronik, buku digital untuk Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, seluruh jajaran terutama yang ada di daerah, di Polda, Polres, sampai ke Polsek," kata Syarif dalam sambutannya.
Dia menuturkan, Perpusnas memiliki layanan berbasis digital yang bisa diakses umum. Terutama mahasiswa dan civitas akademika STIK.
BACA JUGA: Misteri Suara Dentuman di Malang, Simak Penjelasan BMKG
Layanan digital tersebut di antaranya jurnal dan buku elektronik e-resources yang bisa diakses melalui aplikasi perpustakaan digital iPusnas, hingga laman yang memuat alih media koleksi kuno Perpusnas, Khastara.
“Menghadiahkan kepada seluruh peserta, buku yang ada di iPusnas, ini tidak perlu menjadi anggota untuk membaca buku full-text," ujarnya.
BACA JUGA: AKBP Aminullah Bicara Fakta, Polisi Tidak Melakukan Penangkapan terhadap Laskar FPI
Selain itu ada tiga sampai empat miliar artikel yang hanya bisa diakses kalau sudah jadi anggota Perpusnas secara online.
Syarif mengatakan, seluruh mahasiswa STIK bisa memanfaatkannya dengan membukanya di e-Resources. "Jadi tinggal pilih mau baca jurnal atau e-book," terangnya.
Kehadiran perpustakaan digital dinilai sangat penting perannya dalam kondisi pandemi Covid-19. Apalagi pandemi mengharuskan para peserta didik dan mahasiswa untuk belajar dari rumah.
Perpustakaan digital sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh.
"Ketika kita dipaksa untuk di rumah saja, maka kata kuncinya adalah penguasaan IT. Di dalam kebijakan pemerintah belajar dari rumah, dan tanpa perpustakaan digital, mustahil hari ini kita mengambil peran," ujarnya.
Sementara itu Ketua STIK Irjen Pol Yazid Fanani mengatakan kerja sama ini sesuai dengan kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yakni transformasi menuju Polri yang presisi. Khususnya transformasi organisasi menjadikan sumber daya manusia unggul.
"Dengan kerja sama ini, STIK dan Perpusnas bisa mempererat dan meningkatkan komunikasi intensif dalam bidang perpustakaan, yang pada gilirannya bisa dimanfaatkan untuk kemajuan bersama," tandasnya.
Jalinan kerja sama antara Perpusnas dengan STIK meliputi lima ruang lingkup yakni pengembangan sumber daya perpustakaan; pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang Perpusdokinfo dan perluasan jejaring perpustakaan.
Kemudian pengembangan dan pemanfaatan bersama koleksi perpustakaan; pertemuan ilmiah, penelitian dan publikasi bersama dalam bidang perpustakaan; serta penghimpunan dan pelestarian karya cetak karya rekam (KCKR).(esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad