Perputaran Uang di Desa Wisata Menggiurkan

Kamis, 26 Oktober 2017 – 01:06 WIB
Homestay desa wisata. Foto: JPG

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Kreativitas warga Desa Sesaot, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengubah daerahnya menjadi destinasi yang nyaman berdampak positif.

Salah satunya menekan angka penebangan liar di desa yang berdampingan dengan kawasan hutan lindung itu.

BACA JUGA: Kotawaringin Barat Segera Miliki Kampung Warna-warni

Dampak positif lainnya adalah tingkat penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi.

"Masyarakat Sesaot juga mulai sadar lingkungan. Selain itu, desa wisata ini mampu menyerap 177 tenaga kerja," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi, Selasa (24/10).

BACA JUGA: Dongkrak PAD, Kabupaten Tegal Kembangkan Desa Wisata

Dia menambahkan, berkat kreativitas warga, Desa Sesaot kini sering dikunjungi wisatawan. Sebanyak 400-500 wisatawan berkunjung ke Desa Sesaot.

Perputaran uang di desa wisata itu juga menggiurkan. Dalam sebulan, uang yang berputar mencapai Rp 200 juta.

BACA JUGA: Universitas PGRI Semarang Dukung Pengembangan Desa Wisata

Meski begitu, Dinas Pariwisata menyadari tak bisa berjalan sendirian. Dinas Pariwisata Lombok Barat tetap membutuhkan kerja sama pihak lain.

Misalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kehutanan.

Di sisi lain, Pemkab Lombok Barat juga sedang menggodok peraturan daerah (perda) tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Jika terwujud, Lombok Barat akan menjadi kabupaten pertama yang memiliki perda itu.

"Perda ini menjadi satu-satunya di Indonesia. Kami targetkan selesai 2017. Sebentar lagi diketok,” kata Ispan.

Dinas Pariwisata Lombok Barat juga telah membentuk staf sustainable tourism action plan agar pengembangan pariwisata berkelanjutan bisa berjalan maksimal.

Unit tersebut terdiri atas dinas terkait, kepolisian, kepala desa, hingga kelompok sadar wisata (pokdarwis). (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Kelola Desa Wisata dari Nglanggeran Yuukkk....


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler