Persaingan Bandara Makin Ketat

Rabu, 22 Oktober 2014 – 16:40 WIB
Persaingan Bandara Makin Ketat. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Utama Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo mengatakan tren global dunia penerbangan di kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah meningkat drastis dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hal itu tampak dari peningkatan trafik penumpang pesawat udara yang sangat signifikan.

”Indonesia juga bertumbuh sangat cepat. Karena itu dibutuhkan pondasi yang kuat serta infrastruktur bertaraf internasional,” kata Tommy dalam Seminar ACI Small and Emerging Airports 2014 yang digelar bekerja sama dengan Airports Council International (ACI) Asia-Pacific di Nusa Dua, Bali seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Rabu (22/10).

BACA JUGA: Wings Air Buka Rute Palu – Tolitoli

Seminar yang akan berlangsung hingga hari ini mengusung tema Navigating Aviation Growth and Challenges in Southeast Asia. Ini adalah pertama kalinya event Seminar ACI Small and Emerging Airports diadakan di Indonesia.

Untuk terus berpacu dengan tuntutan jaman, lanjut Tommy, Indonesia perlu meningkatkan fasilitas bandara. Khususnya di bidang pelayanan, level of service, serta riset dan penelitian. Apalagi di Indonesia masih banyak bandara kecil dengan jumlah penumpang kurang dari lima juta orang per tahun.  

BACA JUGA: Telkom Kejar Kapitalisasi Pasar Rp 300 Triliun

Banyak bandara yang masuk kategori small airports dengan posisi yang tertinggal jauh oleh bandara kelas dunia. Bandara kecil ini biasanya memiliki struktur bisnis yang tidak sehat, sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan.

”Tidak hanya optimalisasi, tetapi juga membutuhkan transformasi secara keseluruhan,” kata Tommy dalam keterangan resminya.

BACA JUGA: PTBA Akuisisi Perusahaan Sawit Rp 861 Miliar

Direktur Ekonomi dan Pengembangan Program ACI World Rafael Echevarne mengatakan, Small airports memiliki tantangan tersendiri untuk berkembang, terutama dari segi finansial. Mereka mau tidak mau harus bersaing dengan bandara-bandara besar di tengah persaingan global yang makin terbuka.

Misalnya, ASEAN Open Skies yang akan dilaksanakan pada 2015 dan Global Open Skies pada 2025. Tentu itu secara langsung akan mempengaruhi bandara, khususnya di kawasan Asia-Pasifik danTimur Tengah. ”Apalagi ditunjang oleh perkembangan ekonomi di Asia-Pasifik dan Timur Tengah menunjukkan tren positif,” kata Rafael. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Harus Fokus Segmen UMKM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler