jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan bakal mempersempit izin penerbangan dengan memberlakukan satu pintu saja, yakni menyatukan izin slot dan izin rute penerbangan. Hal itu dilakukan untuk mempermudah koordinasi, sehingga tidak lagi menimbulkan standar ganda.
"Nanti tidak ada lagi dua izin seperti itu, prosesnya satu. Sehingga tidak ada lagi debat soal izin," ucap Jonan saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1).
BACA JUGA: DPR Minta Penugasan Babinsa jadi Penyuluh Pertanian Ditinjau Ulang
Untuk saat ini Jonan belum memastikan apakah akan menghapus Koordinator Slot Indonesia (IDSC), yang selama ini mengatur slot penerbangan, baik rute domestik maupun internasional yang dibantu oleh Garuda Indonesia.
"Saya akan menghapuskan izin dua periode, yakni periode 'summer' (Maret-Oktober) dan periode 'winter' (Oktober-Maret). Jadi nanti tidak ada lagi izin 'winter' dan 'summer'. Nanti diaturnya sekali setahun saja," paparnya.
BACA JUGA: Kasus Budi Gunawan Tak Ganggu Kerja Sama Bareskrim dengan KPK
Selain itu, mantan Dirut PT KAI ini juga mewajibkan para pilot untuk diperiksa kesehatannya, sebelum diizinkan terbang. Ketentuan baru tersebut akan berlaku dalam waktu tiga bulan ke depan.
"LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesi/Airnav) akan siapkan dokter dan psikolog, jadi (pilot) harus diperiksa sebelum terbang. Ini harus konsisten dan tidak ada toleransi sama sekali," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Jimly: Hukum Ibarat kapal, Etika Samuderanya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Bantah Upah PRT Minimal Harus Rp 1,2 Juta
Redaktur : Tim Redaksi