Persiapan Jalur Mudik Sudah Mencapai 95 %

Minggu, 29 Agustus 2010 – 11:43 WIB
MUDIK. Suasana Mudik di Sampit. Masih banyak penumpang yang telantar, menunggu angkutan Kapal. FOTO ; Radar Sampit
JAKARTA - Sepuluh hari menjelang Idul Fitri, pemerintah memastikan bahwa seluruh infrastruktur jalan darat telah siap dilalui kendaraan arus mudik Lebaran 2010Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan, seluruh proyek perbaikan maupun pembuatan jalan yang juga titik arus mudik telah selesai sekitar 95 persen

BACA JUGA: TNI AD Bakal Gusur Lagi Rumdin Purnawirawan

Sisanya persen diperkirakan selesai dalam 1-2 hari mendatang..
 
"Semua jalan yang akan dilalui kendaraan mudik telah diselesaikan
Jadi, menjelang Lebaran tidak ada lagi jalan yang rusak," tegas Djoko di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta

BACA JUGA: Paling Susah Menilai Integritas

.Djoko memastikan tidak ada pengerjaan perbaikan jalan dan pembuatan jalan baru selama arus mudik berlangsung
Kementerian PU hanya akan bekerja sebelum Lebaran sehingga pada hari H seluruh jalan siap dilewati

BACA JUGA: Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik

"Tepatnya, sebelum H-7 sampai H+7 tidak ada pekerjaan terkait jalanan lagi," ungkapnya.
 
Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan, pihaknya mengerahkan 10 tim untuk menginspeksi persiapan jalur mudik 2010Kementerian PU menyatakan 95 persen jalur mudik sepanjang 11 ribu kilometer jalan nasional dan 4.200 jalan alternatif di lima pulau besar di Indonesia telah siap digunakan"Seluruh tim telah ke lapangan untuk melihat kondisi terakhir jalur mudik," ujar Hermanto.
 
Menurut dia, Kementerian PU yang bertanggung jawab terhadap penyediaan infrastruktur jalan telah menyiapkan jalur LebaranRute-rute jalan yang telah diinspeksi, antara lain, enam jalur lintas Sumatera, empat jalur lintas Jawa, tiga jalur lintas Bali, empat jalur lintas Sulawesi Selatan, dan tiga jalur lintas Kalimantan Selatan.
 
Di Sumatera terdapat enam lintasanYakni, lintas timur Sumatera sepanjang 1.985 km dan lebar 6-7 meter, lintas pantai timur sepanjang 240 km dan lebar 7 meter, lintas tengah sepanjang 1.805 km dan lebar 5-6 meter, lintas barat sepanjang 1.748 km dengan lebar 4,5-6 meterAda juga jalur penghubung lintas dengan panjang 797 km dan lebar 4,5-6 meter, serta jalan tol sepanjang 34,4 km.
 
Di Jawa terdapat empat lintasan utamaYakni, jalur pantai utara (pantura) sepanjang 1.182 km dengan lebar 2x7 m, lintas tengah sepanjang 1.056 km dengan lebar 6-7 m, lintas selatan sepanjang 1.270 km dengan lebar 6-7 m, dan jalan tol sepanjang 668 km dengan lebar 2x7 m.Di Bali terdapat 3 lintasan utamaYakni, jalur lintas selatan dari Gilimanuk-Denpasar-Padangbai sepanjang 161 km dengan lebar 6-7 meter dan jalur lintas utara Gilimanuk-Singaraja-Kubutambah an-Padangbai sepanjang 190 km dengan lebar 6-7 meter

Jalur alternatif Singaraja-Mengwitani sepanjang 61 km dengan lebar 6-7 meterYang terakhir, jalur alternatif Kubutambahan-Gianyar sepanjang 50 km dengan lebar 6-7 meter dan jalur alternatif Denpasar-Dawan-Kusamba-Padangb ai sepanjang 39,7 km dengan lebar 7-14 meter.
 
Di Sulawesi Selatan terdapat empat jalur utamaYakni, Makassar-batas Sulawesi Barat (lintas barat) sepanjang 255 km, Makassar-Pare-Pare-Makale-Palo po sepanjang 565 km, dan Makassar-Watampone sepanjang 108 kmAda juga jalur Makassar-Bulukumba-Watampone sepanjang 250 km.
 
Jalur lain berada di Kalimantan SelatanYakni, Banjarmasin-Pelaihari-Sebambam -Batulicin-Manggalau-Balikpapa n sepanjang 641,91 kmLalu, Banjarmasin-Palangkaraya sepanjang 189,40 kmYang terakhir, jalur Banjarmasin-Rantau-Kandangan-M abuun-Batubabi sepanjang 342,28 km.
 
Tahun ini Kementerian PU bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan akan menerapkan traffic management untuk mengurai kemacetanWalaupun 95 persen jalan telah siap, Hermanto tidak menjamin tidak akan ada kemacetan"Pada H-10 hingga H+10 seluruh alat berat disingkirkan untuk memaksimalkan penggunaan jalanAlat-alat berat akan disiagakan di daerah-daerah rawan longsor," kata dia(zul/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evaluasi Menteri Tetap Dipublikasikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler