Persiapan Piala Dunia di Afsel 'Terancam'

Kamis, 09 Juli 2009 – 20:27 WIB
MOGOK - Para buruh konstruksi yang mogok bekerja melakukan arak-arakan di Johannesburg, Rabu (8/7) waktu setempat, dalam rangkaian aksi pemogokan nasional yang kini mengancam persiapan Afsel menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Foto: Jon Hrusa/EPA.
JOHANNESBURG - Ribuan pekerja konstruksi di Afrika Selatan (Afsel) meninggalkan pekerjaan mereka, Rabu (8/7) waktu setempatTindakan ini mengawali aksi mogok kerja nasional yang sudah disiapkan, yang seperti diberitakan New York Times pula, Kamis (9/7) pagi WIB, dipandang bakal cukup mengganggu terhadap persiapan negeri itu untuk menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2010.

Perhelatan event itu sendiri memang merupakan salah satu yang sangat penting artinya bagi khalayak pecinta sepakbola dunia pada umumnya

BACA JUGA: Pesan Berani Greenpeace untuk Obama

Lebih dari itu, bagi Afsel sendiri, peristiwa ini juga memiliki arti khusus terutama terhadap gengsi atau prestise negeri itu, karena mereka merupakan negara pertama di benua hitam Afrika yang bakal menyelenggarakan gawean sepakbola dunia empat tahunan sekali ini
Bahkan, baru kali ini pula sebenarnya ada event olahraga internasional bergengsi digelar di Afrika.

Pengerjaan sebanyak 10 stadion itu sendiri - lima stadion baru dan lima lagi dalam program renovasi - diharapkan bisa selesai Desember tahun ini

BACA JUGA: Tiongkok Siap Hukum Mati Para Perusuh

Sesuai syaratnya, memang infrastruktur itu harus siap beberapa bulan menjelang kegiatan tersebut digelar Juni 2010 mendatang
Kepercayaan diri Afsel dalam hal ini cukup kuat, dengan anggaran tak kurang dari USD 75 miliar disiapkan bagi proyek-proyek fisik saja, termasuk untuk peningkatan (upgrade) fasilitas sejumlah bandara dan jalan raya.

"Kami semua merasa bangga bisa bekerja di lokasi (proyek) untuk Piala Dunia, tapi kebanggaan saja tidak bisa mengisi perut keluarga kami," ungkap Martin Baloyi, salah seorang buruh berusia 42 tahun, yang bersantai duduk di samping perlengkapannya, Rabu (8/7) sore waktu setempat, di lokasi Soccer City, kawasan perluasan stadion di Johannesburg yang direncanakan bakal menggelar ajang final nantinya.

Sejauh ini, selama beberapa bulan berjalan, dua organisasi yang mewakili sekitar 70 ribu pekerja konstruksi, telah berusaha menegosiasikan kenaikan upah dengan konsorsium kontraktor yang dikenal dengan nama Kontraktor Teknil Sipil Federasi Afrika Selatan

BACA JUGA: Pramugari Bugil Demi Perhatian Penumpang

Sebagian besar pekerja saat ini mendapatkan upah sekitar USD 1,75 per jam, di mana organisasi serikat pekerja meminta kenaikan hingga 13 persen(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarah Palin Mundur dari Jabatan Gubernur Alaska


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler