BACA JUGA: Bakteri di Kemasan Daging Sapi AS
Spekulasi menyebutkan, Palin mundur untuk persiapan pencalonan presiden pada 2012.Keputusan itu diumumkan langsung oleh Palin di rumahnya yang menghadap ke arah danau di Kota Wasilla, pinggiran Anchorage
BACA JUGA: Digugah, Tindakan Nyata UE soal Iklim
Perempuan bernama lengkap Sarah Louise Palin itu seharusnya mengakhiri tugas pada 2010.Dalam konferensi pers yang agak terburu-buru, Palin menyatakan bahwa dirinya memutuskan tidak mencalonkan lagi sebagai gubernur Alaska dan mundur lebih cepat meski masa jabatannya masih tersisa 1,5 tahun
Dia malah memberikan sinyal ingin memperluas pengaruh dalam perpolitikan di AS
BACA JUGA: Ledakan Bom Iringi Kepergian Serdadu AS
''Kami tidak mundur, melainkan maju dengan arah berbeda,'' kata Palin''Kami percaya bisa menciptakan perubahan positif di luar pemerintahan dalam situasi seperti saat ini,'' lanjutnya.Pengunduran diri Palin, yang menjadi pasangan Senator John McCain dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun lalu, berlaku efektif mulai 26 JuliSelanjutnya, Wakil Gubernur Sean Parnell menggantikan perempuan kelahiran Sandpoint, Idaho, pada 11 Februari 1964 tersebut
Keputusan Palin tersebut mengagetkan masyarakat AlaskaTidak terkecuali para anggota kabinetnya''Terus terang, kami tak tahu (keputusan mundur) itu sampai kami tiba di sana dan mendengarBenar-benar mengejutkan,'' ungkap Pat Gavin, Department of Revenue commissioner Alaska, kepada AFP.
Palin mengaku keputusan tersebut keluar setelah melalui ''doa dan pertimbangan panjang''Ketika jumpa pers itu, Parnell juga mendampingi Palin.
Juru bicara Palin, David Murrow, mengungkapkan, bosnya tidak pernah berbicara apa pun tentang akhir karir politiknya''Dia berharap bisa melayani publik di luar kursi gubernur,'' katanya.
Dengan meninggalkan jabatannya sebelum benar-benar berakhir, Palin bisa melakukan perjalanan ke seantero AS secara bebas dan membangun tim politik secara nasionalHal itu membuka jalan baginya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden (pilpres) 2012Sebelumnya, Palin adalah perempuan pertama yang mendapat tiket calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Republik.
Palin terbukti punya dukungan kuat di partainyaJajak pendapat yang diadakan CNN pada 2 Juni lalu menyebutkan bahwa Palin merupakan salah satu di antara tiga tokoh favorit untuk calon presiden dari Partai Republik pada 2012Dua calon lain adalah mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney dan mantan Gubernur Arkansas Mick Huckabee.
Namun, pekan lalu muncul kritik pedas di majalah Vanity Fair dari seorang pembantu kampanye Palin yang tidak mau disebutkan namanyaDalam berita tersebut dia mempertanyakan kesiapan Palin mencalonkan diri dalam pilpres nanti.
Saat memimpin negara bagian kaya minyak di barat laut AS pada Desember 2006, Palin menjadi orang termuda yang pernah menjabat gubernur di AlaskaSebagai gubernur, dia mendapat rating tinggi soal dukungan, yakni 80 persenTapi, popularitasnya mulai menurun seiring munculnya keluhan tentang kegagalannya dalam pilpres bersama McCain.
Selain itu, ada keluhan tentang Palin terkait soal etikaMeski dirinya memosisikan diri sebagai tokoh antikorupsi, Palin diketahui telah melanggar etika di negara bagian terkait pejabat publik.
Serikat Polisi Patroli Alaska menuduh bahwa Palin dan para pejabat lain sengaja membuka informasi rahasia soal mantan saudara iparnya, Mike Wooten, dan berupaya memecatnya secara sistematis.
Awal pekan ini koran the Anchorage Daily News melaporkan bahwa keluhan soal etika gubernur dan pejabatnya telah menelan biaya hampir USD 300 ribu (sekitar Rp 3 miliar)Sebagian besar di antaranya dipakai untuk investigasi ''Troopergate'' (skandal polisi patroli)Palin, tambah koran itu, menghabiskan lebih dari USD 600 ribu (sekitar Rp 6 miliar) untuk meredam tuduhan tersebut.
Apa tanggapan Palin? ''Saya tak mungkin berdiri di sini sebagai gubernur Anda dan membiarkan uang jutaan dolar dibuang secara sia-siaApalagi, untuk tujuan mempertahankan jabatan gubernur,'' jawab Palin(AFP/AP/Rtr/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madoff Divonis 150 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi