Persib Tergoda Ikut Lari ke LPI

Merasa Dikerjain Wasit, Gonzales Diganjar Kartu Merah

Jumat, 21 Januari 2011 – 06:58 WIB
Christian Gonzales duel dengan Isdiantono. Gonzales mendapat kartu merah di babak kedua. Foto: Yudy Dharmawan/Sapos

SAMARINDA -- Lagi-lagi wasit Liga Super Indonesia (LSI) 2011 menunjukkan kepemimpinan yang buruk saat laga Persisam melawan Persib Bandung, di Stadion Segiri Samarinda, petang kemarin (20/1)Bahkan, atas tindakan wasit Suharto asal Jakarta, yang memberikan keputusan kontroversial, kala mengganjar kartu merah kepada penyerang Persib, Christian Gonzales pada 15 menit sebelum pertandingan babak kedua usai, memupus harapan Persib untuk meraih poin di kandang Elang Borneo (julukan Persisam Samarinda).

Buruknya wasit, saat memimpin pertandingan di kompetisi LSI 2011, membuat banyak klub "menjerit".  Bahkan, banyak klub yang dirugikan

BACA JUGA: Tegang Sampai Akhir

Tak jarang, wasit LSI pun kerap mengundang kerusuhan yang akhirnya membawa korban dari kalangan penonton yang tak berdosa.

Jika tak diperbaiki, bukan mustahil banyak klub peserta LSI yang protes dan mengancam akan mundur dari kompetisi sepakbola paling bergengsi di Indonesia itu
Saat ini saja, sudah ada tiga klub yang mengundurkan diri dari peserta LSI 2011

BACA JUGA: Ancaman PSSI Tak Bikin Jakarta 1928 Ciut Nyali

Di antaranya, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, dan Persema Malang
Ketiga klub tersebut hijrah menjadi peserta Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro.

Jelas, kekalahan tipis 0-1 dari Persisam membuat tim berjuluk Maung Bandung itu berang

BACA JUGA: Jakarta 1928 Siap Rajai LPI Bersama Duo Younghusband

Tak pelak skuad Persib yang telah menunjukkan permainan impresif sejak kick off babak pertama harus terjungkal di menit-menit akhir lantaran wasit Suharto mengganjar kartu merah Gonzales, dan akhirnya gawang Markus Horison harus jebol oleh Pavel Solomin pada menit ke-84.

"Kami merasa dirampok oleh Wasit Suharto, dia selalu merugikanBeberapa kali, penyerang Persib harus terjebak offside, padahal jelas penyerang kami tidak offsideSaya heran ketika Gonzales diganjar kartu merahJika Gonzales melakukan pelanggaran, mestinya wasit memberikan kartu kuning bukan kartu merah," tegas Manajer Persib, Umuh Muchtar seusai pertandingan, kemarin.

Bahkan, Umuh menuduh wasit sebagai biangkerok kekalahan"Kami merasa dirampok, tolong catat iniIni sudah keterlaluanMau maju gimana kompetisi jika wasitnya tak becusSaya heran kok, liga yang katanya paling diakui ini masih memperkerjakan wasit yang gampang di beli," gertaknya

Menurut Umuh, publik sepakbola di tanah air pasti bisa menilai soal keburukan wasit pada pertandingan tersebutSoalnya, laga ini disiarkan secara langsungDia mengamati, sepanjang laga banyak keputusan wasit yang memicu protes dari kedua tim, terutama PersibPuncak kekecewaan tim tamu itu terjadi ketika Cristian Gonzales dikartumerah di menit-menit terakhir babak kedua, sebelum Persisam memanfaatkan keadaan dan mencetak gol tunggal di menit 84.

Saking emosinya, Umuh pun akan menimbang-nimbang untuk bertahan di LSI"Buat apa bermain di kompetisi ini jika wasitnya tak profesionalTentunya, kami akan memikirkan ulang tentang nasib untuk bertahan di LSI," terangnya.

Tak heran jika Umuh kembali mengancam untuk hengkang ke LPIPasalnya, dia merasa sudah capek dengan tindakan wasit yang berat sebelah jika main diluar kandang"Jujur saja anak-anak tadi bermain dengan baik, hanya saja kepemimpinan wasit yang merusak pertandingan iniJika terus begini, Persib lebih baik main di LPI saja," gertaknya(rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cantona Direktur Klub Baru AS, Gullit Melatih di Rusia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler