jpnn.com, BALIKPAPAN - Kemenangan 1-0 atas PS TNI di laga terakhir membuat rasa percaya diri Persiba Balikpapan makin tinggi.
Bahkan tim berjuluk Beruang Madu itu yakin bisa keluar dari zona degradasi.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Persiba, Yanto Basna Siap Redam Agresivitas Marlon Da Silva
Bertandang ke Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (29/8), anak asuh Haryadi percaya diri bisa memaksa si empu markas, Sriwijaya FC berbagi angka.
Misi tersebut tidaklah mustahil untuk diwujudkan. Perlahan namun pasti, Persiba sudah lepas dari ketergantungan kepada Marlon da Silva. Ketiadaan striker impor asal Brasil tersebut pada laga kontra Persija dan Arema FC sempat menimbulkan kegelisahan. Kendati demikian, jawaban atas keraguan tersebut diperlihatkan ke PS TNI.
BACA JUGA: 757 Kepri Jaya v Persiraja Aceh: Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Anmar Al Mubaraki yang diplot sebagai juru gedor, membayar kepercayaan tim pelatih dengan tuntas. Gol telatnya ke gawang PS TNI menjadi buktinya. Tak hanya bisa mengancam dengan akselerasi, gelandang berkebangsaan Irak itu juga kerap merusak konsentrasi lawan.
Salah satunya dengan membuka ruang ke sayap. Stopper lawan yang mengikuti pergerakannya meninggalkan celah yang bisa dimanfaatkan Srdan Lopicic.
BACA JUGA: Berat, Jelang Hadapi Persiba, Skuat Sriwijaya FC Compang-Camping
Tak hanya lini serang yang menjanjikan, lini belakang juga patut mendapat apresiasi. Yudi Khoerudin dkk akhirnya mampu mencatatkan clean sheet perdana. Hadirnya bek Lourival Junior de Araujo Lopes dan penjaga gawang Dian Agus Prasetyo menjadi garansi. Keduanya mampu memberikan ketenangan di jantung pertahanan.
Hanya, Haryadi tak mau anak asuhnya cepat berpuas diri. Dia tetap meminta para pemain meningkatkan kualitas individu. "Mereka sudah bekerja maksimal di laga lawan PS TNI, tapi itu belum cukup. Kami harus bekerja lebih keras lagi karena kompetisi masih panjang. Dan kami harus meraih poin sebanyaknya untuk lepas dari degradasi," katanya kemarin.
Pemegang lisensi A AFC itu membeberkan, tugas curi poin di Sriwijaya tidak akan berjalan mudah. Posisi lawan di papan klasemen juga tidak baik. Laskar Wong Kito tertahan di posisi 13. Terpaut sembilan angka dari Perseru Serui, tim teratas di zona degradasi. "Mereka (Sriwijaya FC) pasti mau menang. Tapi kami juga demikian. Tim ke sana untuk cari poin, bukan menyerahkan poin," tegasnya.
Dia mengaku sudah mempelajari permainan Sriwijaya FC. Dua legiun asing, Beto Goncalves dan Hilton Moreira, menjadi pemain yang wajib diwaspadai. Keduanya kerap merusak pertahanan dengan akselerasi. Untuk menghentikannya, dia minta para pemain lebih agresif dalam melakukan pressing. Tidak boleh lawan berlama memegang bola. Bukan hanya datang, tapi juga menempel pergerakan lawan. (ndu/er/k16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hartono Disuruh Bersabar Menanti Kedatangan Kayamba
Redaktur & Reporter : Budi