Persija Incar Poin Terakhir di Laga Pamungkas

Selasa, 13 Desember 2016 – 11:33 WIB
Pemain Persija Jakarta saat jalani sesi latihan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Persija Jakarta akan melakoni laga pamungkas melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (17/12).

Macan Kemayoran, julukan Persija, percaya akan pulang dengan membawa poin penuh ke Jakarta.
 
Persija memang sedang dalam performa baik. Apalagi rasa percaya diri mereka meningkat setelah sukses membungkam PSM Makassar dengan skor 0-1 di kandangnya. 

BACA JUGA: Alfredo Minta Anak Asuhnya Tetap Fokus Hadapi PSM

Sebab itu, di laga terakhir Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (17/12), klub ibu kota bertekad bisa membawa pulang poin ke Jakarta.

“Kami hanya berharap tren yang bagus ini bisa dipertahankan. Minimal satu poin bisa kami dapatkan dari pertandingan terakhir itu,” ucap Pelatih Persija Muhammad Zein Al Hadad seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Awas! Thailand Datang Bukan Untuk Main Aman

Persija tampaknya tetap berhati-hati dan menghormati Bali United sebagai tim yang berbahaya di pertandingan terakhir nanti. Meski tim asuhan Indra Sjafri itu juga mengalami inkonsistensi sepanjang turnamen. 

Apalagi Bali United tercatat meraih kemenangan 2-1 di putaran pertama ISC 2016. Saat itu Persija berstatus tuan rumah meski laga juga digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

BACA JUGA: Ssttt...Kiatisuk Sudah Kantongi 4 Nama Pemain Indonesia

Persija memang berhasil memberi kejutan kepada PSM pada pekan ke-33 ISC A. Gol tunggal Emmauel ‘Pacho’ Kenmogne di menit ke-82 tidak hanya memutus tren negatif  klub berjuluk Macan Kemayoran dalam empat pertandingan terakhirnya, sekaligus juga berhasil membuat mereka naik satu peringkat ke posisi 13 klasemen sementara. 

Al Hadad mengaku bersyukur atas kemenangan timnya atas tuan rumah PSM. Dia menilai, hasil positif yang didapatkan anak asuhnya di Stadion Andi Matalatta, Makassar, berkat permainan disiplin para pemainnya. Selain itu, Bambang Pamungkas dan kolega juga berani bermain terbuka pada laga tersebut.

 “Kami memutuskan untuk bermain menyerang dan tidak memberikan ruang kepada Willem Jan Pluim dan Rasyid Assahid Bakri,” ucapnya (11/12).

Menurut Al Hadad, keberhasilan anak asuhnya dalam menutup pergerakan Willem dan Rasyid Bakrie membuat stabilitas permainan PSM. “Sehingga memaksa mereka untuk mengikuti irama permainan kami,” ujar pelatih asal Surabaya tersebut. (fdi/ray/jpnn

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutiara Hitam Hanya Butuh Hasil Seri Menjuarai TSC 2016


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler