Hal itu dipastikan dialami Persik, seiring kekalahan mereka dari tuan rumah Bontang FC 0-3 (0-0), pada pertandingan di Stadion Mulawarman, Bontang, Rabu (26/5) kemarin
BACA JUGA: Arema Pesta di Ruang Ganti
Dalam pertandingan itu, Aldo Bareto membuka keunggulan Bontang FC melalui dua golnya di menit ke-50 dan 74, yang selanjutnya ditambahi oleh Cornelius Geddy di menit ke- 86.Dari segi perolehan poin, kini mustahil bagi Persik untuk beranjak dari jurang degradasi
BACA JUGA: Persipura Ucapkan Selamat untuk Arema
Sementara kesempatan untuk mengejar hanya tersisa satu pertandingan.Atas kekalahan kemarin, pelatih Persik Agus Yuwono tampak sangat terpukul
BACA JUGA: PSSI Serukan Klub-klub Tiru Arema
"Tim kami kelelahanDalam kurun waktu 10 hari, kami harus bermain lima kaliTentu (itu) sangat berpengaruh pada permainan tim," ucapnya.Di sisi lain, hasil kemarin malah membuat Bontang FC beranjak dari zona playoffSelanjutnya, cukup dengan hasil seri ketika melawan Persebaya, Minggu (30/5), sudah bakal memastikan mereka bertahan di ISL"Kami bersyukur mampu memenangi lagaMemang, babak pertama agak sulit menembus pertahanan pemain Persik yang masih bugarTapi, terjawab pada babak kedua, kami mampu mencetak gol," ungkap pelatih Fachri.
Sementara itu, Persebaya masih harus berjuang keras hingga laga terakhir, untuk memastikan posisinyaPosisi Green Force - julukan Persebaya - menjadi makin kritis, menyusul kekalahan dari Persisam 1-3 (0-1) di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (26/5) kemarin jugaElang Borneo - julukan Persisam - bahkan sudah membobol gawang Syaifudin pada menit ketiga, melalui tendangan Ronald FagundezPipat Thonkaya lantas memperbesar keunggulan Persisam dengan golnya di menit ke-55Danilo Fernando turut membenamkam mantan timnya itu melalui gol di menit ke-59, sebelum Persebaya memperkecil ketinggalan melalui Andik Vermansyah (64).
Hasil tersebut jelas cukup mengecewakan bagi Rudy William Keltjes, pelatih Persebaya"Kalah, ya, kalahResikonya degradasi bagi Persebaya(Tapi) banyak kejadian-kejadian aneh yang seharusnya tidak boleh dimunculkan dalam pertandinganUnsur kesengajaan yang berulang kali membuat sepakbola kita tidak bagus," komentarnya.
"Ini wajar saja terjadiDi Indonesia, yang seharusnya menang jadi tidak menang, karena bermain bola itu susah ditebak," lanjut Rudy pula.
Sementara, Hendri Susilo pelatih Persisam, mengaku cukup gembira dengan kemenangan tersebutTetapi dia tak mau terlalu larut dengan kegembiraan, serta lebih memilih fokus menyiapkan timnya menghadapi pertandingan terakhir melawan Persik, Minggu (30/5)"Saya tidak mau banyak komentar dulu mengenai persiapan melawan Persik nantiYang penting berjuang sampai akhir," ucapnya(uan/jpnn/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harunda: Arema Prototip Sepakbola Industri
Redaktur : Tim Redaksi