Persik Kesulitan Manfaatkan Peluang

Sabtu, 19 Maret 2011 – 17:20 WIB
KEDIRI - Salah satu sumber sulitnya Persik menang meyakinkan di kandang adalah faktor finishingPara pemain seperti tidak memiliki insting mencetak gol sama sekali

BACA JUGA: Liberia Panggil Tarkpor dan Zah Rahan

Akibatnya, meski di akhir babak kedua banyak peluang tercipta, Macan Putih akhirnya hanya bisa menang dengan skor tipis 1-0 dan melalui titik penalti.

"Ini masalah klasik, sejak awal sampai sekarang masalah kami adalah finishing," aku pelatih Persik Jaya Hartono kemarin
Jaya mengakui para pemainnya kurang buas saat berada di kotak penalti lawan

BACA JUGA: Bulls Pamerkan Ketangguhan Defense

Sehingga, meski peluang emas sudah tercipta, tetap saja tidak ada gol yang bisa dilesakkan oleh para pemain Persik.

Di awal babak pertama, Persik sebenarnya punya kesempatan yang sangat bagus
Saat itu Trinidad mendapatkan umpan manis di depan gawang

BACA JUGA: Nadal Lolos Hadangan Jagoan Servis

Dia sudah tidak terkawal dengan baik oleh bek lawanSayang, peluang yang seharusnya dengan mudah bisa menjadi gol itu akhirnya melayang.

Pasalnya, tendangan pemain asal Argentina itu tidak mengenai bolaAlias melesetAkibatnya bola lewat begitu saja"Sayang sekaliJika finishing anak-anak bagus harusnya bisa jadi gol," sambungnya.

Selain Trinidad, para pemain lain juga seperti benar-benar mandulStriker Dodit Fitrio yang berulang kali mendapatkan bola di kotak penalti juga tak kunjung mencetak gol.

Begitu juga dengan pemain baru Faris Aditama yang sepanjang pertandingan kemarin mendapatkan banyak peluang di akhir babak keduaBerulang kali tendangan mantan pemain Persedikab dari jarak dekat selalu meleset.

Kondisi itu juga sanga disesali oleh Jaya Hartono"Sayang sekaliPeluang seperti itu seharusnya sudah gol berkali-kali," sesal mantan pelatih Persib Bandung tersebut.

Sementara itu, pelatih PPSM Sakti Magelang juga sangat menyesali kesalahan salah satu pemainnya yang membuat timnya kalah tipis 1-0 kemarin"Ini adalah kekalahan bodoh," sebutnya.

Terlepas dari handsball atau tidaknya pemainnya di kotak penalti, menghalau dengan kepala saat bola setinggi lutut adalah kesalahan yang sangat fatal"Saya tidak tahu handsball atau tidakYang jelas, kalau bola segitu (setinggi lutut, red) di-heading, itu namanya sudah kesalahan yang benar-benar fatal," kesalnya. (jie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Palermo v AC Milan: Melepas Ketergantungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler