Persipura Ancam Keluar dari PSSI

Besok, Uji Coba Giant Screen

Rabu, 30 Maret 2011 – 09:17 WIB
Pemain Persipura, Boaz Solossa. Foto: Dok.JPNN

JAYAPURA - Ketua Harian Persipura, La Sya menegaskan, jika pertandingan kandang Persipura di Stadion Mandala Jayapura dalam laga Asian Football Confederation (AFC) Cup 2011 menjamu Chonbury (Thailand)  13 April mendatang kembali batal, maka pihaknya siap mendorong Persipura agar keluar dari kompetisi PSSI atau ISL (Indonesia Super League)

Hal ini disampaikannya mengingat persoalan kisruh PSSI beberapa hari ini dikhawatirkan akan memberi dampak terhadap jadi atau tidaknya partai kandang itu

BACA JUGA: Maung Nafsu Getarkan Jala Arema

"Kalau akhirnya batal, yah mau bilang apalagi" Sebaiknya kita keluar saja dari PSSI," ujar La Sya di sela-sela  konferensi pers di Hotel Relat Indah Jayapura, Selasa (29/3).

Keterangan pers yang dilakukan siang kemarin ini sebenarnya untuk menjelaskan ke media menyangkut persiapan dan surat dari AFC yang memberikan sinyal positif tentang laga kandang di Stadion Mandala nanti
"Jujur kami dari Persipura akan mendukung siapapun yang akan terpilih sebagai Ketua PSSI nanti, tapi jangan sampai dari kisruh ini akhirnya memberi pengaruh batalnya partai kandang nanti

BACA JUGA: Program Timnas Tak Terimbas

Ini betul-betul tak bisa dimaafkan
Yang penting jangan gagal karena itu takkan ada maaf," tegas La Sya mengulang statemennya saat ditanya terpisah oleh Cenderawasih Pos (grup JPNN).

Menurutnya, partai kandang melawan Chonbury nanti adalah sebuah impian yang selama ini terus muncul di benak masyarakat Papua

BACA JUGA: Hengkang dari Senayan, Nurdin Cs Boyongan ke Kuningan

Nah merespon impian tersebut, Pemprov, Panpel dan seluruh perangkat yang ada mencoba mendorong agar semuanya terwujud dengan usaha dan kerja keras serta anggaran yang tak sedikitNamun jika akhirnya dengan persiapan yang bisa dibilang sudah 100 persen ini akhirnya kembali batal maka baginya lebih baik tak lagi bernaung di bawah payung PSSI.

Dikatakan, saat musim 2008/2009 lalu hati masyarakat Papua sudah terluka setelah terjadi insiden Jakabaring, Palembang yang akhirnya Persipura gagal meraih Piala Copa kala ituIsu kencang yang beredar adalah sebaiknya Persipura keluar dari PSSI dan menggelar kompetisi sendiri atau bergabung dengan  liga di luar Indonesia"Jelas isu tersebut juga pernah kita dengar, jadi jika benar gagal saya pikir mungkin sebaiknya begitu (keluar)," imbuh La Sya tanpa mau menyebut akan bergabung dengan liga apa

Sementara Ketua Panpel Perispura Benhur Tommy Mano mengatakan, persiapan yang dilakukan kontraktor hampir rampungBeberapa hal yang masih dikerjakan saat ini menurutnya adalah pemasangan Giant ScreenAlat yang didatangkan dari China dengan harga milyaran rupiah ini memang membutuhkan waktu untuk pemasangan dan deadline yang diberikan adalah hingga tanggal 6 AprilSedangkan fasilitas lainnya dikatakan telah selesai

Mengenai harga tiket, Tommy mengaku masih melakukan koordinasi tentang harga fix yang akan diberikan, namun untuk beberapa tempat telah ditetapkan harganyaUntuk tribun VVIP seharga Rp 500 ribu, kategori VIP 1 Rp 300 ribu dan VIP kategori 2 Rp 200 ribuUntuk Tribun Utara dan Selatan R 50 ribu dan tribun Liverpool Rp 100 ribuPanpel kini masih membahas apakah tempat non sheet atau yang berada di gunung-gunung juga bisa diberikan tarif mengingat AFC menyarankan agar tempat non sheet tidak diberi harga"Ini akan sulit mengingat penonton akan banyak di tempat itu, sementara tempat akan terbatas karena menurut informasi Thailand juga akan membawa supporter," katanya

Bagi penonton yang menggunakan kursi roda juga mendapat perhatian dari AFC, Panpel Persipura menyepakati untuk memberikan tempat bagi penonton yang menggunakan kursi roda di VVIP sebelah kananLokasi stadion juga harus steril dari pedagang kaki lima dan ini harus bisa ditertibkan untuk mendukung kelancaran.  "Tentang pasokan listrik saat ini telah kami antisipasi dengan menyiapkan genzet yang memiliki daya cukup tapi mudah-mudahan memang tak terjadi apa-apa," imbuhnya
 

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Jansen Monim,ST, MMT kepada Cenderawsih Pos kemarin mengatakan, pemasangan Giant Screen akan segera rampung dan sesuai rencana Kamis (31/3) besok akan dilakukan uji coba Giant Screen tersebut.

Dikatakan, sejak kemarin, pihaknya tengah mempersiapkan pemasangan panel sebanyak 60 panel, dimana setiap panel ukurannya sekitar 096 Meter x 1,28 meter dengan bobot 1 panel sekitar 70 kilogram, sehingga berat total Giant Screen seluruhnya mencapai 4,2 ton"Jadi cukup berat memang," ucapnya.

Selain itu, kata Jansen Monim, pemasangan kursi di beberapa tribun juga telah selesai termasuk pembenahan dua tribun Liverpool telah diselesaikanMasing-masing tribun memiliki kapasitas yang cukup besar, misalnya saja tribun barat (utama)  kapasitas tempat duduk sebanyak 3.677 kursi, ditambah dengan VVIP 400 kursiLalu di tribun timur kapasitas kursinya sebanyak 13.371 kursi, sementara di tribun Liverpool utara dan selatan tanpa tempat duduk kapasitasnya mencapai 3700 - 4000 penontonSehingga diperkirakan kapasitas stadion Mandala sekarang ini diperkirakan mencapai 18.000 lebih penonton.

Lebih jauh jansen Monim mengatakan, untuk kursi di tribun Timur dan Barat harganya sekitar Rp 500.000 perunitKarena itu di harapkan panitia pelaksana (Panpel) harus menjaga jangan sampai ada penonton yang naik ke kursi atau membuat kursi rusak"Karena kalau ada kursi yang rusak, kami akan minta Panpel untuk ganti rugi, jadi tolong dijaga fasilitas yang ada," katanya.

Lebih jauh Jansen Monim mengatakan, sejumlah fasilitas yang beberapa hari lalu belum rampung mulai hari ini dipastikan bakal segera rampung termasuk tribun utama (barat) serta tribun Liverpool segera rampung hari Rabu ini, termasuk pagar dan jalan di belakang tribun Liverpool untuk menjaga keamanan stadion dari penonton penyusup dipastikan hari ini rampung, artinya tidak akan bisa menyusup lagiApalagi di bawah Liverpool itu dibangun kantor.

"Tepatnya stadion Mandala sekarang ini sudah siap untuk digunakan, ini sesuai komitmen kami  terhadap syarat yang di berikan oleh AFC terkait persiapan Stadion Mandala," katanyaHal ini juga menunjukan komitmen Pemprov Papua terhadap industri sepak bola di Papua.

Kendati begitu, satu hal yang belum siap adalah fasilitas telepon, kursi sofa, mesin faximile, komputer hingga kulkas serta meja saja yang memang belum adaSebab menurut dia yang bertugas menyiapkan fasilitas itu adalah Panpel, sedangkan kontraktor hanya menyelesaikan konstruksi dan fasilitas lainnya termasuk pendingin udara (AC)"Karena itu kami harapkan Panpel bisa segera melengkapi barang - barang itu semua karena itu adalah tugas Panpel," ujarnya.

Hal lainnya yang diharapkan segera diatasi adalah adanya warga yang tinggal di dalam stadion, diminta untuk segera dikeluarkan dari area stadion"Kami harapkan segera dikeluarkan dari stadion," tandasnya.

Sementara itu, dipastikannya laga  kandang Persipura dalam laga Asian Football Confederation (AFC) Cup 2011 menjamu Chonbury (Thailand) 13 April dan menjamu South China (Hongkong) 3 Mei mendatang di Stadion Mandala, Jayapura, merupakan satu hal yang nantinya pantas dicatat dengan tinta emas dalam sejarah di PapuaDemikian disampaikan oleh anggota Komisi E DPR Papua, Kamasan Jack Komboy di sela-sela kesibukannya di Jayapura, Selasa (29/3).

Dikatakan, dengan berbagai persiapan sarana olahraga yang diusahakan pemerintah dan berbagai fasilitas penunjang lain seperti hotel dan lain sebagainya di Jayapura sudah dianggap layak sebagai tuan rumah penyelenggaraan kompetisi selevel Asia tersebut.

Menurut mantan pemain Persipura yang kini merambah ke dunia politik itu, jika nanti betul-betul terlaksana, bukan hanya berdampak besar bagi persepakbolaan di Papua, tapi juga akan lebih memberikan semangat bagi cabang olahraga lain untuk bisa berkiprah di level Asia atau ke level internasional, sebab Papua yang berada di ujung timur Indonesia dikenal sebagai salah satu gudang atlet multi talenta, mulai dari atletik, dayung, tinju dan lain sebagainya.

Selain olahraga, lanjutnya, dampak ikutan dari laga AFC itu juga bisa menjadi momentum perkenalan lebih luas lagi bukan hanya Jayapura tapi juga PapuaIa menjelaskan seperti pengelamannya semasa menjadi atlet, biasanya sebelum tim yang bertanding datang pada satu daerah, biasanya para jurnalis mereka lebih dahulu datangMereka akan menggambarkan seperti apa daerah yang dikunjungiSecara otomatis beragam prospek Papua bisa masuk dalam tayangan jurnalis dari luar tersebut, mulai dari budaya, kesenian hingga potensi lain yang berguna bagi pengembangan daerah ini ke depan.

Tentunya dibalik kepastian dari rencana penyelenggaraan laga AFC itu pihaknya juga berpesan pada pihak terkait untuk bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut tamu dari luar tersebut, termasuk pihak panitia dalam mempersiapan hal-hal yang menjadi penekanan tim pemantau dari AFC yang sempat datang beberapa waktu lalu.(ade/ta/eno/fud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hopkins Bermodal Pengalaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler