jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Exco menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI membuat klub angkat bicara. Salah satunya Persipura Jayapura yang menolak langkah itu.
"Jangan salah persepsi dulu, jangan dulu bawa dulu ke KLB karena kasus ini, apalagi ketua umum itu kemarin mengundurkan diri, berarti harus diganti dengan pelaksana tugas (Plt), jadi kalau bermasalah lagi, maka exco tertua bisa menjadi pengganti untuk melaksanakan tugas itu," ujar Rocky Bebena, Sekretaris Umum Persipura, Selasa (19/2).
BACA JUGA: Ingin Cekatan Gelar KLB, PSSI Kirim Utusan ke FIFA
Setelah Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono ditetapkan tersangka oleh Satgas Antimafia Bola, Kamis (14/2) lalu, menjadikan PSSI limbung.
Karena itu, Rapat Exco Selasa (19/2) malam pun meminta untuk menggelar KLB. Hanya, dengan agenda politik di Indonesia yang sedang hangat, dia berharap lebih baik KLB tak digelar saat ini.
BACA JUGA: Joko Driyono Baru Jawab 17 dari 32 Pertanyaan
(Baca dong: Ingin Cekatan Gelar KLB, PSSI Kirim Utusan ke FIFA)
"Kami bukan tidak mau melaksanakan KLB usai kasus itu, tetapi agenda penting sekarang sudah dekat pilpres dan pileg. Semua harus menghargai agenda negara ini dan jangan meremehkan agenda ini," terang Rocky.
BACA JUGA: Jangan Terlalu Cepat Menyimpulkan Joko Driyono Aktor Utama Mafia Bola
Dia berprasangka bahwa justru KLB berpotensi memunculkan kegaduhan jelang agenda penting, pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Menurut Rocky, KLB lebih baik digelar setelah agenda Pilpres dan Pileg.
"Karena kalau sekarang digelar, KLB itu bisa menjadi sebagai alat provokasi sekaligus bisa mengganggu sistem. Biarkan kepengurusan periode ini berakhir, karena hanya tersisa setahun lagi untuk memilih ketua umum baru," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Joko Driyono kepada Satgas Antimafia Bola
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad