Pertahankan Gaya Permainan

Minggu, 29 September 2013 – 03:22 WIB

jpnn.com - PALEMBANG -Timnas U-23 akan menghadapi Maroko pada babak final sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG) III di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, malam ini (live RCTI Pukul 20.30 WIB). Tim Garuda (timnas) harus fokus penuh untuk menggapai kemenangan.

“Saya akan mempertahankan pola dan gaya main yang telah terbentuk. Untuk rotasi tetap ada, tapi tidak seekstrim sebelum-sebelumnya,” ujar pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan.

BACA JUGA: MU Dipecundangi West Bromwich di Old Trafford

Ajang ISG III awalnya masuk dalam bagian persiapan timnas U-23 untuk SEA Games mendatang. Sehingga dalam perjalanannya, tim besutan Rahmad Darmawan ini kerap memberlakukan rotasi.

Kebijakan rotasi diambil untuk memberi kesempatan kepada seluruh pemain. Namun sudah berada di final, tentu harus ada revisi ambisi dan target, demi gelar juara.

BACA JUGA: City Dipermalukan Aston Villa

Laga pembuka ISG dilakoni Syamsir Alam dan kawan-kawan dengan kemenangan atas Maroko dengan skor 1-0 (19/09). Catatan tersebut tidak lantas membuat Indonesia diatas angin dalam pertemuan nanti malam. Kala itu, Maroko baru tiba di Palembang sehari sebelum pertandingan. Sehingga faktor kelelahan berpengaruh besar dengan performanya di lapangan.

Terbukti, Maroko dalam laga kedua menghadapi Palestina (23/09) tampil menawan dan meraih kemenangan 3-1. Sementara Indonesia yang merotasi sebagian besar pemainnya, harus kalah dari Palestina dengan skor 1-2.

BACA JUGA: Bekuk Swansea 1-2, Arsenal Aman di Puncak

Sejatinya dalam pertandingan nanti malam kedua tim dalam kondisi yang kelelahan. Indonesia melangkah ke final melalui drama adu penalti, sementara Maroko hingga ke babak perpanjangan waktu.

Demi pemulihan, skuad Indonesia menjalanai recovery dengan yakuzi (berendam air hangat). RD berharap anak-anak asuhnya akan kembali bugar ketika menghadapi Maroko.

Selain itu, RD juga telah mengantongi nama pemain yang patut diwaspai. Disebutkan oleh RD bahwa pria bernomor punggung 18 (El Karti Walid) yang menjadi perhatiannya.

“Seluruh pemain Maroko punya kualitas. Salah satunya yang harus diantisipasi adalah pemain nomor 18. Kita tahu bahwa pemain Maroko sering membangun serangan dari bawah, dari sisi sayap. Untuk itulah kita harus fokuskan dari menit awal. Artinya kalau lengah, akan menemukan kesulitan menghadapi tim yang punya power, yang punya endurance bagus,’” jelas RD.

Sementara asisten pelatih timnas Maroko, Lakhouil Mohamed mengungkapkan skuad Maroko rata-rata berumur 20 tahun atau kelahiran 1993,1994 dan 1995 yang sudah pernah berlaga di Mediterania.

Ia juga mengaku tak ada trik khusus untuk menghadapi tuan rumah Indonesia. Baginya, yang terpenting saat ini  adalah bermain dengan disiplin.

“Tak masalah menang atau kalah, karena ini adalah kesolidaritasan orang-orang Islam. Tapi tetap kita akan menyajikan permainan yang maksimal,” tambahnya.

Perebutan juara ketiga ISG ke 3 ini, akan mempertemukan timnas Turki kontra Arab Saudi pada pukul 15.30 WIB. Kedua tim tampaknya akan melakukan rotasi besar-besaran karena sudah tidak berhasrat dalam pertandingan tersebut. (pp/jpnn)

Indonesia (4-1-4-1)
Kurnia Meiga (K), Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Andri Ibo, Diego Michiels, David Laly, Ramdani Lestaluhu, Dedi Kusnandar, Bayu Gatra, Andik Vermansyah, Syamsir Alam.
Pelatih: Rahmad Darmawan

Maroko (4-4-2)
Benachour Badreddin (K), Chibi Mohammed, saidi Mohamed, Al Asbahi Anas, El Jaaouani Mohammed, Moufaddal El Mehdi, Essaidy Youssef, Ati Allah Omar, Elkarti Walid, Moussadak Hamzah, El ouarfy Adnane.
Pelatih: Hasan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cocok di Napoli, Pepe Reina Ogah Balik ke Liverpool


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler