Pertamina Andalkan Irak dan Aljazair

Rabu, 26 Juli 2017 – 14:38 WIB
Pertamina. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia memang masih rendah. Namun, produksi minyak dan gas Pertamina terus tumbuh.

Pada semester pertama tahun ini, Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas 8,12 persen.

BACA JUGA: Bu Karen dan Eks Petinggi KPK Tahu Patgulipat Penjualan Tanah Pertamina

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan, produksi migas Pertamina mencapai 692 ribu barel setara minyak per hari (boepd).

Dari jumlah tersebut, 343 ribu boepd merupakan produksi minyak dan 2.022 mmscfd adalah produksi gas.

BACA JUGA: Mantan Petinggi KPK Diperiksa Terkait Dugaan Penjualan Aset Pertamina

Pertamina tahun ini menganggarkan USD 3,44 miliar untuk mendanai berbagai kegiatan produksi.

Di antaranya, pengeboran di 28 sumur eksplorasi dan 129 sumur pengembangan, kerja ulang (work-over) 31 sumur, serta perawatan lima ribu sumur.

BACA JUGA: Pertamina EP Siap Lakukan Perawatan Sumur Tapen 3  

Penyumbang terbesar kenaikan produksi migas Pertamina berasal dari blok migas di 12 negara yang dikelola Pertamina Internasional E&P (PIEP).

Yakni, mencapai 152 ribu boepd. Sumbangan terbesar berasal dari produksi Maurel & Prom yang 72,65 persen sahamnya diakuisisi Pertamina pada akhir 2016.

Perusahaan migas asal Prancis itu beroperasi di Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Kolombia, Kanada, Myanmar, dan Italia.

Selain itu, Pertamina mengandalkan produksi migas dari Aljazair dan Irak.

Selain dari blok migas di luar negeri, Pertamina mendapatkan tambahan pasokan dari Blok Offshore North West Java (ONWJ) dan Blok Cepu. (dee/c14/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Wajibkan SPBU Jual Premium


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler