"Meskipun tergolong cukup tua, namun Pertamina EP berhasil meningkatkan produksi minyak di Blok Ramba, Sumsel, dari 3.300 bph saat dikelola perusahan Migas Elnusa Tristar Ramba, menjadi 3.450 bph," ujar Manajer Humas Pertamina EP, Agus Aperianto, Senin (2/5).
Peningkatan produksi Blok Ramba tersebut, terang Agus, merupakan bukti nyata dari komitmen Pertamina EP untuk selalu terdepan dalam usaha meningkatkan produksi minyak secara nasional
BACA JUGA: Perumnas Nyatakan Siap Bangun Kota Maja
"Ini adalah (wujud) komitmen Pertamina untuk berada di depan dalam meningkatkan produksi minyak nasional," imbuhnya.Dikatakannya pula, keberhasilan Pertamina EP dalam meningkatkan produksi di lapangan yang sudah tergolong tua ini, adalah hasil dari usaha optimalisasi peralatan produksi yang ada, serta kerja ulang dua sumur dari 14 yang direncanakan
Terkait dengan karakter lapangan migas Pertamina EP, Agus mengatakan bahwa sekitar 80 persen lapangan yang dikelola Pertamina EP saat ini sudah tergolong pada kategori lapangan tua, dengan angka penurunan alamiah rata-rata sebesar 18 persen per tahun
BACA JUGA: SBY Minta Pajak Buruh Dikaji Ulang
Mestinya, hal itu berarti bahwa jika Pertamina EP tidak berbuat apa-apa, maka produksi minyak akan turun dengan sendirinya.Namun kenyataannya tidak demikian, di mana produksi minyak Pertamina EP terbukti mengalami peningkatan yang berkelanjutan selama lima tahun terakhir
BACA JUGA: Target Perdagangan Naik USD 80 Miliar
Pertama, berusaha menekan angka penurunan alamiah yang mencapai 18 persen, dan kedua, kami berupaya meningkatkan produksi dari tahun ke tahun yang rata-ratanya sekitar 7 persen," ungkapnya.Sebelumnya, terang Agus lagi, Pertamina EP juga terbukti berhasil mengangkat produksi di lapangan alih kelola lainnyaAntara lain misalnya di Lapangan Limau yang terletak di Sumsel, yang berhasil ditingkatkan produksinya dari 6.000 barel per hari pada tahun 2007 menjadi dua kali lipat atau 12.000 barel per hari pada 2009.
"Selain itu, kinerja peningkatan produksi juga muncul dari Kalimantan Timur, (di) Lapangan Sangasangan Tarakan, yang pada tahun 2008 memproduksi minyak sebesar 4.300 barel per hari(Di sana) Berhasil ditingkatkan menembus 8.000 barel per hari pada Februari 2011 lalu," pungkasnya.
Ditambahkan Agus, angka produksi Pertamina EP sendiri pun terus mengalami pertumbuhan yang sangat signifikanDi mana jika pada tahun 2006 produksi minyak Pertamina EP mencapai 101,2 ribu bph, di tahun 2007 meningkat menjadi 109,6 MBOPD atau naik sekitar 9 persenSelanjutnya pada 2008, produksi kembali mengalami peningkatan sebesar 6 persen, menjadi 116,6 bph.
Lalu pada 2010, produksi minyak Pertamina EP pun mengalami peningkatan cukup signifikan mencapai 127,1 bph, atau naik sekitar 9 persenBahkan menjelang akhir 2010, produksinya mencapai 129,9 MBOPD, atau meningkat sekitar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnyaSementara untuk tahun 2011 ini, produksi Pertamina EP disebut ditargetkan bisa mencapai 132 bph(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Perusahaan Bersaing Garap PLTU Jateng
Redaktur : Tim Redaksi