Pertamina Hulu Rokan Dinilai Berperan Besar Menggerakkan Ekonomi Lokal

Rabu, 29 Mei 2024 – 23:23 WIB
Salah satu pengeboran di wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan. Foto: ilustrasi/dokumentasi humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku pengelola Blok Rokan, tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional.

Produsen migas tersebut juga berperan penting dalam mendorong dan menggerakkan perekonomian lokal.

BACA JUGA: Dukung Komitmen Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS untuk Operasional

“Peran PHR sangat besar bagi ekonomi Riau,” ujar pengamat ekonomi bisnis Universitas Riau, Dahlan Tampubolon.

Terkait Participating Interest (PI) 10 persen misalnya, Dahlan membenarkan bahwa PHR sudah menyerahkan kepada Pemprov Riau melalui PT Riau Petrolium Rokan (RPR), sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Desember 2023.

BACA JUGA: CSI Antam 2023 Melonjak Capai Sebegini

Penyerahan Participating Interest 10 persen dari PHR tersebut bisa meningkatkan kapasitas PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai BUMD.

“Ke depan, aktivitas PT RPR tentu akan memberikan PAD kepada Provinsi Riau. Begitu juga soal aset, juga akan bertambah karena termasuk aset Pemrpov Riau,’ kata Dahlan.

BACA JUGA: Jaga Ekosistem Perairan, Pupuk Kaltim Turunkan Ratusan Media Terumbu & Tukik di Maratua

Dahlan mengatakan, secara tidak langsung PHR memang turut menggerakkan berbagai sektor ekonomi lokal.

Misalnya saja, seperti munculnya bisnis penginapan untuk pekerja, hotel, warung makan, laundry hingga transportasi pegawai PHR.

Berbagai sektor tadi tidak termasuk ke dalam produk domestik regional bruto (PDRB) dari sektor migas.

“Tetapi kalau sektor itu mendapat kendala, maka banyak usaha masyarakat yang juga terganggu. Sektor lain pendukung usaha perminyakan kan banyak, dan itu tidak bisa kita hilangkan. Di situlah peran PHR bagi ekonomi Riau,” tutur Dahlan.

Karena pengaruhnya yang tidak langsung itulah, lanjut Dahlan, dengan meningkatnya kinerja saat ini maka PHR turut menjaga pertumbuhan ekonomi Riau.

Dahlan juga menyebut program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR yang tergolong besar dan bervariasi.

Bukan hanya untuk sektor pendidikan, tetapi juga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sebagainya.

“Dibandingkan pengelola sebelumnya, TJSL PHR salah satu yang terbesar. Karena PHR daerah yang dilalui pipanya juga luas sampai ke daerah pengolahan di Dumai. Jadi mana saja daerah yang dilalui pipa, maka akan ada upaya TJSL PHR,” jelas Dahlan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler