jpnn.com, MEDAN - Pertamina bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan TNI AD melakukan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di dua lokasi berbeda, Kamis (14/11).
Adapun dua lokasi tersebut adalah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Pertamina Peduli, Gelar Bedah Rumah dan Intervensi Gizi Spesifik di Medan dan Deli Serdang
Manager CSR PT Pertamina (Persero), Dian Hapsari Firasati mengatakan Pertamina tidak hanya berkewajiban untuk menyediakan energi di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut dia, Pertamina juga bertanggung jawab terhadap program pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA: Program Kubedistik & Karawang Berseri Binaan Pertamina Raih Penghargaan Internasional
"Kegiatan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang ini," ujar Dian Hapsari Firasati.
Dia menambahkan Pertamina mempunyai program tanggung jawab sosial dan lingkungan di empat bidang, yaitu lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
BACA JUGA: Pertamina–ExxonMobil Perkuat Kolaborasi, Kejar Target Nol Emisi 2060
Khusus di bidang kesehatan, ada program Pertamina SEHATI (Sehat Anak Tercinta dan Ibu) untuk mendukung kesehatan pemenuhan gizi keluarga.
Pertamina juga berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak kepada 33.222 penerima manfaat, 16.587 balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi.
Ada sekitar 163 balita stunting mendapat perawatan gizi, 143 posyandu mendapatkan program Pertamina SEHATI, 1.476 jiwa mendapatkan akses air bersih dan 470 Kepala Keluarga mendapatkan akses fasilitas penunjang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
"Program Pertamina Sehati ini merupakan program unggulan terkait Posyandu, bedah rumah bagi keluarga tidak mampu, sanitasi, air bersih dan juga edukasi kesehatan," ujarnya.
Menurut Dian, Pertamina berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak.
Secara data nasional, lebih dari 16 ribu balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi.
"Untuk Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan ada 188 penerima manfaat dengan 26 anak balita beresiko stunting," katanya.
"Semoga melalui bedah rumah dan intervensi gizi spesifik ini bisa membantu menurunkan angka stunting," sambung dia.
Turut hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Ahmad Taufik, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0204/Deli Serdang Letkol Czi Yoga Febrianto, dan Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan.
Ali Yusuf Siregar menyampaikan, apresiasi atas bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina tersebut.
Dia berharap langkah ini juga dapat diikuti oleh perusahaan yang lainnya.
"Pertamina ke depannya lebih baik dan sukses, sehingga dapat terus memberikan manfaat melalui program TJSLnya di tahun-tahun yang akan datang," ujar Ali Yusuf Siregar.
Sementara itu, Dandim 0204/Deli Serdang Letkol Czi Yoga Febrianto menambahkan, pihaknya mendapat target atau sasaran 10 rumah wilayah teritorial Kodim 0204.
Bedah rumah tersebut berlokasi di Lubuk Pakam, Batang Kuis, Bangun Purba dan Pantai Labu.
“Semua rumah sudah selesai direnovasi, tinggal program pemberian gizi spesifik pada masyarakat yang terdampak stunting,” kata Dandim 0204/Deli Serdang.
Pada kesempatan yang berbeda, Dandim 0201/Medan yang diwakili Mayor Arh Nirmawan mengatakan, pihaknya bersama Pertamina dan BKKBN menyalurkan bantuan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik kepada keluarga berisiko stunting.
“Kami mendukung pemerintah dalam mempercepat proses penurunan stunting," ucapnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina: Saya Pikir COP27 Akan Menginspirasi Masyarakat untuk Hadapi Perubahan Iklim
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian