Pertamina Miliki Armada Pengangkut LPG Terbesar

Kamis, 22 Agustus 2013 – 09:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat segera menambah armada kapal pengangkut LPG terbesar (VLGC = Very Large Gas Carrier) yang diberi nama Gas Pertamina 1. Ini dilakukan perseroan untuk menunjang kegiatan distribusi LPG domestik.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan bahwa kapal VLGC-Gas Pertamina 1 yang dibangun oleh Hyundai Heavy Industries Co. Ltd yang berlokasi di kota Ulsan, Korea. Nantinya ini akan menjadi kapal milik Pertamina yang ke-57 dari total 187 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.

BACA JUGA: Melemahnya Rupiah Masih Dinilai Wajar

"Kapal Gas Pertamina 1 direncanakan akan diserah terimakan ke Pertamina pada tanggal 23 September 2013. Kapal dengan kapasitas 84.000 meter kubik ini didedikasikan untuk mendukung supply dan distribusi LPG di Indonesia yang semakin meningkat," ujar Ali di Jakarta, Rabu (21/8).

Lebih lanjut Ali katakan bahwa proses konstruksi kapal yang memiliki panjang lebih dari 2 kali lapangan sepakbola ini (226 meter) telah melalui tiga milestone project yaitu first steel cutting pada 19 November 2012, keel laying pada 20 Desember 2012, dan launching pada 28 Juni 2013.

BACA JUGA: Menkeu Yakin Rupiah Masih Aman

"Commissioning atau ujicoba laut (Seatrial) telah berhasil dilaksanakan dengan baik pada 15 – 18 Agustus 2013. Dengan progress penyelesaian yang cepat, galangan memberikan konfirmasi serah terima kapal dapat dilakukan pada tanggal 23 September 2013 atau lima bulan lebih cepat dari rencana," tuturnya.

Sementara, pola operasi Gas Pertamina 1 dengan pelabuhan loading antara Pelabuhan Tanjung Uban dan discharge STS di Teluk Semangka atau melalui jalur pelabuhan loading Bontang dan akan dipergunakan sebagai mothership di Kalbut, Situbondo. Upaya Pertamina ini diyakini akan meningkatkan efisiensi biaya transportasi migas.

BACA JUGA: Swasta Borong Dolar USD 22 Miliar

"Efisiensi biaya transportasi melalui kapal ditargetkan dapat meningkatkan margin perusahaan, di mana total cost biaya transportasi menjadi salah satu andalan Pertamina dalam persaingan global di bisnis hilir Migas," pungkasnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelemahan Rupiah Tak Selalu Untungkan Ekspor Agroindustri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler