JAKARTA - Anjloknya harga minyak mentah membuat Pertamina meminta penyesuaian besaran alpha yang merupakan biaya distribusi BBM dan margin
Direktur Utama PT Pertamina Ari H
BACA JUGA: Malaysia Pangkas Bunga Jadi 2,5 Persen
Soemarno mengatakan, turunnya harga minyak dunia membuat nilai alpha yang diterima Pertamina ikut turun''Untuk itu, kami sudah menyusun rasionalitas hitungan alpha untuk harga minyak saat ini,'' ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR kemarin (21/1)
BACA JUGA: KPPU Janji Akan Periksa Industri Bandel
Dalam APBN 2009, pemerintah sudah menetapkan alpha penyediaan BBM bersubsidi sebesar 8 persen dari indeks harga produk minyak di Singapura atau Mean of Platts Singapore (MOPS)
BACA JUGA: Kehabisan Dana, GM Tunggu Talangan Cair
Perkembangan harga minyak yang anjlok hingga kisaran USD 40 per barel, membuat Pertamina menilai bahwa alpha 8 persen tidak lagi rasionalUntuk itu, Pertamina mengusulkan alpha dinaikkan menjadi minimal 13,4 persen.
Direktur Keuangan PT Pertamina Ferederick S.TSiahaan mengatakan, pihaknya sudah membuat excercise tentang berapa besaran alpha yang dibutuhkan oleh Pertamina untuk mencapai titik impas atau break-even poit (BEP) dalam asumsi harga minyak tertentu''Untuk harga USD 45 per barel, alpha untuk mencapai BEP adalah 13,4 persen,'' ujarnya
Menurut Ferederick, untuk mencapai BEP, nilai alpha akan meningkat sejalan dengan penurunan harga minyakMisalnya, jika asumsi harga minyak hanya dipatok USD 40 per barel, maka Pertamina baru akan mendapatkan titik impas di alpha sebesar 14,4 persen
Selain persentase, Pertamina juga menyusun tingkatan BEP dengan besaran nominal rupiahMisalnya, untuk minyak di harga USD 40 per barel, maka tingkat BEP nya adalah Rp 512 per liter, sedangkan untuk harga minyak di angka USD 45 per barel, maka BEP nya sebesar Rp 528 per liter.
Pemerintah sendiri sepertinya bakal menyetujui usulan Pertamina untuk menaikkan alpha BBM bersubsidi.(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberian Insentif Subsidi PPh Tidak Terlalu Berpengaruh
Redaktur : Tim Redaksi