JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan untuk tetap menaikkan elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg, 50 kg dan industriKhusus elpiji 50 kg, kenaikannya dijadwalkan akhir bulan ini, setelah itu menyusul elpiji 12 kg.
”Jika kita lihat, relatif yang marketnya tumbuh bukan di 12 kg tapi di 50 kg dan di industri, elpiji 12 kg stagnan, jadi nggak terpantaulah, walaupun memang 12 akan kita sesuaikan, tapi akhir bulan ini 50 kg dan industri,” ujar VP Corporate Communication Pertamina M Harun di Jakarta, Rabu (22/6).
Pertamina bakal menaikkan harga elpiji 50 kg sebesar 10
BACA JUGA: Dirut Bulog Akui Pimpin Sarang Penyamun
Sedangkan untuk elpiji 12 kg, masih dilakukan kajianBACA JUGA: Bulog Naikkan Harga Gabah Kering
Saat ini, Pertamina masih menghitung terhadap rencana kenaikan tersebebut.Sebelumnya, Kementerian BUMN telah memberikan lampu hijau soal kenaikan harga elpiji kemasan 50 kg dan 12 kg itu
BACA JUGA: Jelang Puasa, Bulog Jamin Pasokan Beras Aman
Persetujuan itu lebih kepada pemegang saham,” jelas Harun.Menurut dia, harga elpiji kemasan 50 kg saat ini sudah mendekati harga keekonomian“Jadi kita ingin mempercepat penyesuaian yang 50 kg karena industri permintaannya cukup besar,” katanya Harun.
Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo menegaskan, pihaknya sejauh ini belum mengizinkan menaikkan elpiji nonsubsidiPasalnya, jika dinaikkan akan menimbulkan disparitas yang tinggi antara subsidi dengan non subsidi kemasan 3 kg
”Memang ada usulan ke kami tapi terus terang kami belum memutuskan, kami masih memperhitungkan segala-galanya karena nanti akan ada disparitas harga yang terlalu besar antara yang bersubsidi dengan yang non subsidi, sekarang pun sudah ada disparitasJadi kalau dinaikkan akan bertambah lebar disparitasnya,” kata Evita(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Diminta Dorong Bank Mega Kembalikan Dana Elnusa
Redaktur : Tim Redaksi