BACA JUGA: Reliance Siapkan Obligasi Rp 100 Miliar
Merosotnya capex tersebut karena perseroan tidak berniat melakukan ekspansi usaha."Ya, kalau dibanding dengan edisi sebelumnya memang tidak signifikan capex tahun ini
Untuk sementara ini perseroan belum punya agenda melakukan aksi korporasi
BACA JUGA: Kapasitas Juanda Terbatas, Ekspansi Garuda Moderat
Itu yag menjadi salah satu alasan perseroan tidak begitu jor-joran dalam menggelontorkan belanja modalBACA JUGA: Level 3.800 Bisa Tembus, IHSG Maju Terus
"Jadi anggaran Rp 10 miliar itu hanya untuk mempertahankan kinerja saja," tambah Bambang.Keseluruhan kebutuhan dana itu, menurut Bambang, sepenuhnya akan disuplay dari kas internal perusahaanSebab, secara finansial kas internal dan modal perseroan masih sangat kuatIni yang memungkinkan perseroan belum ada rencana mencari pendanaan dari luar"Seluruhnya disiapkan dari kas internal," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, total nilai anggaran capex MERK sepanjang 2010 mencapai Rp 50 miliarBesarnya nominal capex tersebut, kata Bambang, karena sebagian besar dianggarkan untuk mengimplementasian software application processes (SAP) yang diluncurkan pada Mei 2010"Sebanyak Rp 38 miliar dari total capex itu kami gunakan untuk investasi SAP tersebutDi luar itu, dana capex kami sebenarnya hanya Rp 12 miliar saja," tutur Bambang.
Dengan teraplikasikanya program SAP itu, lanjut Bambang, maka kinerja bisnis perusahaan cukup diuntungkanItu karena mempermudah akses bisnis terkait organisasi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja"Jadi secara kinerja bisnis, kami merasa memang belum ada kebutuhanKeberadaan SAP sudah cukup membantuKami tinggal mempertahankan kinerja," tegas Bambang(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iklan Online Otomotif Tumbuh 800 Persen
Redaktur : Tim Redaksi