jpnn.com - TANGERANG – PT Pertamina hari ini (5/6/2014) menggelar program rehabilitasi hutan mangrove di Desa Muara, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Menurut Binu Bowo Ispramito, Pjs CSR Manager Pertamina, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap pelestarian hutan mangrove sebagai penyeimbang ekosistem kawasan pesisir pantai, yang memiliki nilai ekologis yang sangat penting.
"Hutan mangrove memainkan peran ekologis yang vital dalam mencegah terjadinya abrasi dan sedimentasi. Belum lagi fungsinya sebagai penjaga keseimbangan ekosistem kawasan pesisir pantai," kata Binu.
BACA JUGA: Penyiksa Balita Terancam Hukuman Berat
Hal tersebut selaras dengan esensi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.
Binu berharap, kegiatan semacam ini dapat menjadi percontohan rehabilitasi mangrove, sarana edukasi dan ekowisata mangrove, serta menjadi lahan konservasi.
BACA JUGA: Kebakaran di Cilincing, Tiga Rumah Hangus
"Kedepannya, kami juga berkeinginan menjadikan Desa Muara sebagai pemasok tanaman mangrove bagi program CSR lingkungan Pertamina lainnya," ujarnya.
Program pendampingan juga telah dilakukan lewat kegiatan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam proses tanam, pelihara dan semai tanaman mangrove.
BACA JUGA: Imigrasi Jaksel Usir 26 Guru JIS
"Guna memberikan nilai tambah ekonomis, kami mendorong terbentuknya kawasan ekowisata. Misi jangka panjang kami, kedepannya masyarakat dapat menikmati kawasan wisata ekologis yang nyaman yang diperlengkapi sarana pendukung layak seperti dock, cottage, tracking mangrove, bamboo bridge ataupun menara pandang. Dengan demikian, masyarakat sekitar dapat menikmati manfaat ekonomis yang besar," papar dia.
Ia menuturkan, kegiatan rehabilitasi hutan mangrove di Desa Muara diawali pada 2002 dimana abrasi melanda 197,3 hektar (ha) lahan masyarakat, sehingga mengakibatkan lahan dan rumah nelayan pada area 600 meter hingga 1 kilometer dari bibir pantai, hilang tersapu ombak.
Data BPDAS Citarum-Ciliwung menyebutkan kerusakan hutan mangrove di Kabupaten Tangerang mencakup area seluas 371 ha.
Sekitar 118 ha diantaranya berada di Kecamatan Teluk Naga. Guna merehabilitasi hutan mangrove di Tangerang, diperlukan 1.113.000 bibit, diantaranya 354.000 bibit diperuntukan untuk Teluk Naga. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Pemeriksaan, Udar Lega Tak Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi