jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina telah menyiapkan 31 ribu pangkalan siaga LPG yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan LPG selama Lebaran.
BACA JUGA: Konsumsi LPG H-1 Lebaran Melonjak hingga 20 Persen
Selain itu, untuk memastikan kebutuhan konsumen akan tercukupi dan memberikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan LPG di pangkalan.
"Ini mengingat beberapa pengecer sudah tutup atau pemiliknya mudik," ujar Vice President Coroprate Communication PT Pertamina Adiatma Sardjito.
BACA JUGA: Gempa Mentawai, Pertamina Jamin Stok BBM Aman
Hingga hari Rabu (13/6) penjualan LPG nasional mencapai 27.713 MT atau sudah mendekati konsumsi peak yang diproyeksikan Pertamina. Peningkatan konsumsi tersebut sudah terjadi sejak akhir pekan menjelang cuti bersama, yakni pada 9 Juni 2018.
“Kami menjamin pasokan LPG di seluruh Indonesia aman, karena stok nasional masih diatas rata-rata yakni sekitar 19 hari,” tuturnya.
BACA JUGA: Penjualan BBM Kemasan Melonjak, Jenis Pertamax Laris Manis
Sebagai informasi, kebijakan penerapan distribusi LPG 3 kg bersubsidi berbeda dengan non-PSO, di mana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG.
Telah diatur pada pasal 18 – 20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini adalah LPG 3Kg.
Untuk memperoleh LPG 3 Kg, Pertamina mengimbau agar masyarakat membelinya di lembaga penyalur resmi pendistribusian Pertamina seperti pangkalan, agen atau SPBU terdekat, dimana LPG 3 Kg dijual sesuai HET setempat.
Sementara untuk pasokan dan harga elpiji di tingkat pengecer tidak bisa dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina, sehingga perseroan hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.090 SPBU Jual Premium, Stok Aman saat Lebaran
Redaktur & Reporter : Yessy