Pertanian Butuh Regenerasi, Moeldoko Segera Hidupkan Pestani

Senin, 08 Januari 2018 – 20:36 WIB
Moeldoko dalam panen raya. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menilai minat generasi muda berkecimpung di dunia pertanian makin minim.

Karena itu, harus ada langkah konkret agar generasi muda makin meminati sektor pertanian.

BACA JUGA: PSP Kementan Dorong Revisi Izin Edar Pestisida

"Ini karena kondisi pertanian kita kurang menjanjikan. Kalau kita coba dari kondisi yang kurang menjanjikan menjadi menjanjikan, maka saya pastikan banyak yang akan bergabung dengan kita (petani)," kata Moeldoko, Senin (8/12).

Mantan panglima TNI itu menjelaskan, generasi muda lebih tertarik bekerja di luar pertanian. Padahal, generasi muda memiliki peranan penting untuk memajukan sektor pertanian tanah air.

BACA JUGA: Moeldoko: Santri Bisa Diandalkan untuk Sektor Pertanian

Dirinya berharap para sarjana maupun lulusan sekolah kejuruan bisa melakukan pendampingan untuk mengembangkan pertanian.

"Pendamping kami beri tanggung jawab untuk mendampingi petani. Kani carikan konsep penggajian untuk mereka," kata pemimpin M Foundation itu.

BACA JUGA: Bali Siap Jadi Proyek Percontohan Benih Padi M400

Bersama HKTI, Moeldoko terus aktif mencari mahasiswa yang mau berkecimpung di dunia pertanian. Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pesantren-pesantren yang ada di Indonesia.

"Kami ingin para sarjana dan pesantren turut mengimplementasikan program-program yang dimiliki HKTI. Lulusan dari perguruan tinggi juga bisa mendampingi pesantren memberikan knowledge pertanian,” ujar Moeldoko.

Moeldoko menjelaskan, para santri di pesantren juga akan diajari ilmu pertanian. Setelah keluar, para santri diharapkan akan menjadi center of gravity dari lingkungannya.

"Bisa dibayangkan kalau dia memiliki salah satu ilmu pertanian. Di samping pandai ilmu agama, dalam konteks hablumminannas, memiliki ilmu pengetahuan transfer knowledge dari kami tentang pertanian, maka dia akan bisa memberikan pencerahan pada lingkungan," terang Moeldoko.

Nantinya, para santri tersebut bisa menggarap lahan pertanian di sekitar pesantren.

Lahan tersebut bisa milik pemerintah, lembaga, perusahaan atau pribadi yang bisa dikerjasamakan.

Tidak hanya itu, Moledoko juga akan mengaktifkan kembali program Pesta Petani Muda (Pestani). Program itu akan melibatkan ribuan petani muda dengan usia maksimal 30 tahun.

Sebelumnya, Pestani pernah diselenggarakan di Pontianak untuk menyelaraskan program yang dimiliki pemda, Kodam XII/Tanjungpura, dan Universitas Tanjungpura.

Semua bersama-sama menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang diarahkan meningkatkan dan mendukung pembangunan pertanian.

"Pestani ini diharapkan juga dapat menjadi program yang rutin dan berkesinambungan. Ini upaya bersama menjalin komunikasi dan mencapai sasaran secara bersama-sama terhadap program yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tuturnya.

Pestani ini bertujuan mendekonstruksi stigma pertanian sebagai pekerjaan yang identik dengan kemiskinan, mengembangkan petani muda yang sadar, paham dan dapat menerapkan pertanian modern.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman prihatin para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Dia menyayangkan kondisi itu karena peranan petani sangat penting dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.

"Kita ketahui memang jarang sekali pemuda yang menginginkan menjadi petani. Pertama karena dianggap miskin, kotor dan sangat melelahkan. Permasalahan inilah yang harus kita carikan solusinya," kata Amran.

Moeldoko paham atas keprihatinan Amran. Sebab,  hal tersebut pernah dipikirkannya saat menjabat Pangdam Tanjungpura dengan melakukan Pestani bersama Universitas Tanjungpura dan Universitas Palangkaraya yang melibatkan ribuan petani muda.

Sementara saat menjabat Pangdam Siliwangi, Moeldoko juga pernah mengajak IPB untuk mengolaborasikan gagasannya tersebut.

Dalam kegiatan Pestani, para petani muda saat itu dikenalkan tentang teknologi pertanian, pemasaran hasil pertanian, iklim dan pembuatan proposal perbankan. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pesan Moeldoko untuk Perwira Tinggi Peserta Pilkada


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler