Pertanian Jadi Andalan untuk Tingkatkan Pendapatan

Jumat, 23 Desember 2016 – 00:25 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - PONTIANAK - Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat Hazairin mengatakan, stok beras di daerahnya masih mencukupi.

Meski saat ini musim tanam, Hazairin menuturkan, stok hasil panen bulan September lalu terbilang banyak.

BACA JUGA: SP PLN Tolak Kebijakan Take or Pay Listrik Swasta

"Sampai saat ini hasil panen September lalu masih banyak di petani. Mereka masih banyak yang mengeringkan padinya," kata dia.

Masalah harga, sambungnya, petani seakan memiliki strategi pemasaran masing-masing.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Dorong Perbankan Meningkatkan Standar Keamanan

Kendati relatif stabil, berkisar sekitar Rp. 10 ribu perkilogram, untuk daerah perkotaan yang biasanya bermasalah.

"Biasa stok dari petani ada, tapi kota-kota besar yang bermasalah. Ini yang kadang membuat gejolak disisi harga," ujarnya.

BACA JUGA: Sri Mulyani Bakal Pelajari Kisruh Pajak Inalum

Kalimantan Barat setidaknya memerlukan 600 ribu ton beras untuk mencukupi kebutuhan per bulan.

Saat ini, Hazairin menyampaikan, dari 526 ribu hektare sawah baku yang sudah difungsionalkan, sekitar 380 ribu di antaranya sudah menghasilkan 900 ribu ton beras per bulan.

Jumlah tersebut sudah menunjukkan surplus dari sisi kebutuhan dan hasil produksi per bulan dari lahan yang sudah fungsional.

"Kami akan terus lakukan optimalisasi lahan atau cetak sawah baru agar produksi petani terus meningkat," imbuh Hazairin.

Dia menambahkan, sektor pertanian diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pada 2017.

Sektor pertanian, kata Hazairin, dapat ikut menopang perekonomian di masyarakat apabila dijalankan semaksimal mungkin.

“Kami mesti galakkan, para petani di pedesaan untuk menanam semua kebutuhan pokok sehari-hari. Jadi yang mereka beli ke warung hanya garam saja,” katanya. (Pah/mif/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Resmikan PLBN Entikong, Menteri Basuki Lanjutkan Bangun Sarana Pendukung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler