BACA JUGA: Buah dan Sayur Ditarget Mengurangi Konsumsi Beras
Kondisi ini dinilai bisa mempengaruhi hasil produksi pertanian dan tingkat kesejahteraan petani sendiri."Dari sektor pertanian padi saja, telah mampu menghidupi sekitar 22 juta KK di Indonesia
BACA JUGA: Ekspor Beras Terkendala Bencana
Kalau dihitung dari sektor hulu hingga hilir pertanian, tenaga kerja dibidang ini bisa diatas 60 persen dari angkatan kerja di Indonesia," jelas Dr Iskandar Adi Nuhung, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Teknologi.Selain mampu menjadi sektor utama penyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia, Adi Nuhung memaparkan bukti hasil sektor pertanian bagi perekonomian di Indonesia
"Yang paling menggembirakan adalah kita mampu menjaga stabilitas pangan
BACA JUGA: Permohonan Ijin Impor via Online Meningkat
Surplus nilai perdagangan kita pada tahun 2009 mencapai US$ 18 miliar, ini merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah IndonesiaArtinya ada peningkatan ekspor yang mengindikasikan terjadi nilai tambahKesejahteraan petani berarti meningkatBukti lainnya angka kemiskinan terus mengalami penurunan," jelas Adi Nuhung.Namun meski sektor pertanian menjadi sektor utama menyerap angka pengangguran, Sekjen Kementrian Pertanian, Dr Hasanuddin Ibrahim di tempat yang sama mengatakan, bahwa sektor pertanian masih kurang dilirik oleh masyarakat khususnya para tenaga terdidik.
"Masih tidak ada regenerasiPertanian masih dipegang oleh petani-petani lamaSementara lulusan pertanian sendiri, misalnya dari IPB, bisa dihitung jari yang mau terjun langsung disektor usaha pertanianKondisi ini sangat kita sayangkan, padahal sektor ini juga membutuhkan tenaga terdidik untuk meningkatkan hasil produksi," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Alumni IPB, Ir Rifda Ammarina."Sektor pertanian ini menjanjikan, namun jarang ada yang mau jadi petaniPadahal seharusnya, kalau sektor ini terisi oleh para ahlinya, produksi dan swasembada di sektor pertanian bukan tidak mungkin bisa terealisasi maksimalSayangnya, sektor pertanian kita masih sangat rendah peminatnya," kata Rifda.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, juga mengatakan hal senada."Di Jawa Barat, terdapat jutaan petaniNamun saat saya tanya kepala dinasnya, hanya sekitar 10-15 persen saja yang merupakan petani terlatihTidak ada generasi muda yang berminat terjun di sektor pertanianPadahal sektor ini penting guna menopang perekonomianHarus ada yang mengganti petani-petani tua yang ada saat ini dengan petani-petani muda yang lebih terlatihSehingga produksi pertanian bisa lebih baik terpenuhi dengan peningkatan teknologi dan kualitas SDM," jelasnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dituding Terlalu Manjakan Investor Food Estate
Redaktur : Tim Redaksi