Pertanyakan Kenaikan Harga Holtikultura

Kamis, 08 Juli 2010 – 07:13 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Ma’mur Hasanudin mempertanyakan kenaikan harga produk holtikultura, di antaranya sayuran, cabe dan bawang yang saat ini telah menyita perhatian publikUntuk itu, Ma’mur mengusulkan adanya pemanggilan pihak terkait, seperti Menteri Pertanian, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan serta Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia

BACA JUGA: Muhammadiyah Akan Tetap Kritis ke Pemerintah

Mereka harus dipanggil  untuk mengetahui penyebab pasti kenaikan harga pangan ini yang tidak wajar ini.

“Selama seminggu terakhir ini di saat reses, saya mendapat masukan dari masyarakat yang mengeluh adanya kenaikan harga barang pertanian, khususnya cabe
Maka setelah reses nanti, saya mengusulkan agar Komisi IV bisa memanggil Menteri Pertanian dan pihak terkait untuk mengetahui lebih dalam perihal tersebut,” kata Ma’mur kepada wartawan di Jakarta.

Menurut Ma’mur, harga bahan pokok itu dua minggu terakhir ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 75-100 persen

BACA JUGA: MK Kuatkan Hasil Pilkada Kepulauan Anambas

Misalnya harga cabai merah pekan ini cukup mencolok mencapai Rp 60.000–Rp70.000/ kg
Sebelumnya harga cabai masih berkisar Rp 25.000–Rp30.000/kg

BACA JUGA: Pengganti Anas di Tangan SBY

Ma’mur menduga kenaikan ini disebabkan para spekulan yang memanfaatkan situasi terkini, yaitu cuaca buruk dan kenaikan TDL (tarif dasar listrik).

Namun demikian, dia mengaku sedikit heran setelah mendengar kabar dari Kementerian Pertanian di berbagai pemberitaan bahwa alasan gagal panen tak sepenuhnya benar menjadi penyebab kenaikan hargaPemerintah sendiri telah menjamin pasokan dari sentra produksi bawang, cabai, tomat, dan beras masih lancar

“Kalau memang pasokannya aman, kenapa harga holtikultura itu bisa naik drastisAtas dasar inilah, kami anggota Komisi IV perlu mendengar langsung pernyataan dari pihak Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Ma’mur juga menyatakan, seharusnya harga kebutuhan pokok tidak naik karena belum ada laporan gangguan pasokan dari sentra produksi sayur mayurLalu, permintaan pasar bulan Juni dan Juli juga tidak meningkat tajam seperti pada hari besar atau kejadian luar biasa lainnya“Jadi sangat tidak mungkin harga bisa naik sangat tinggi,” imbuh Wakil Ketua fraksi PKS dari Dapil Jabar ini.

Sekalipun ada gangguan cuaca dan kenaikan TDL, katanya, dampaknya terhadap produk hortikultura  juga tidak signifikan, hanya 5–10 persen saja“Dengan kata lain produk holtikultura sudah bisa mengatasi kendala iklim yang tidak menentu,” cetusnyaMa’mur menyatakan jika memang benar ada kendala di panen, maka dirinya pun mendesak kepada pemerintah agar memberikan subsidi pupuk langsung kepada para petani kecil

“Berbicara masalah kenaikan harga bahan holtikultura ini memang sangat kompleks dan sangat terintegrasiYang terpenting adalah kebutuhan masyarakat akan produk pertanian bisa tertutupi pemerintahSalah satu untuk penjaminan ketersediaan produk pertanian itu adalah pemberian subsidi pupuk langsung,” tukasnya(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Pemilukada bikin Bosan Hakim MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler