Pertarungan Yusril, Rhoma, dan Jamaluddin

Selasa, 21 April 2015 – 15:36 WIB
Jamaluddin Karim. Foto: ist

jpnn.com - JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) akan menggelar Muktamar IV yang rencananya akan diselenggarakan pada 24-26 April 2015 di kawasan Puncak, Bogor.

Dua nama beken dikabarkan akan maju memerebutkan kursi ketum PBB, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Rhoma Irama. Namun, muncul satu kandidat lagi yakni Jamaluddin Karim.

BACA JUGA: BG Terpilih Jadi Wakapolri, Buwas: Biar Kapolri Umumkan

“Insyaallah saya maju!” ujar Jamaluddin Karim saat ditanya tentang kesiapannya maju sebagai calon Ketum PBB.

Ketua Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi  DPR 2004 - 2009 itu, sudah 7 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan lebih dari seratus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan padanya untuk maju sebagai calon ketum PBB periode 2015 - 2020.

BACA JUGA: Indonesia-Malaysia Buka Kembali Perdagangan di Perbatasan

“Kepercayaan dan harapan kawan-kawan DPW dan DPC akan menjadi modal sekaligus motivasi saya untuk terus bertarung di Muktamar nanti” tegas Jamal.

Dikatakan, dirinya dirinya ikut maju untuk membuktikan bahwa kaderisasi di internal partai berjalan normal.

BACA JUGA: UU Penyiaran Harus Perkuat Peran KPI

Terkait dua pesaingnya, yakni Yusril dan Rhoma Irama, dia menyatakan ini sebagai pertanda baik. "Melihat niat kembalinya Yusril memimpin partai dan tertariknya Rhoma dalam bursa ketum kali ini, sebagai pertanda baik bagi PBB ke depan," ujarnya.

Ditegaskan lagi, dirinya ingin menunjukkan bahwa proses dan tradisi demokrasi dalam tubuh PBB itu telah, sedang dan akan terus berlangsung secara sehat. "Setiap kader memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin dan tampil, tentu sebatas dimungkinkan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai,” terangnya.

Jamal berharap agar seluruh kandidat yang akan bertarung, tetap committed untuk bersama-sama membesarkan PBB pasca Muktamar.

“Kita berharap, siapa pun yang unggul dalam proses pemilihan Ketua Umum di Muktamar nanti, kandidat yang kalah harus bersedia tetap bersama-sama di PBB. Bersama-sama membesarkan PBB, karena persoalan yang akan dihadapi oleh PBB adalah Pemilu 2019 yang tentunya lebih sulit dan membutuhkan kebersamaan seluruh stakeholder yang ada di partai ini," ulasnya. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler