jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai pertemuan Presiden Jokowi dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya banyak makna.
Pertama, keputusan Jokowi mengundang politikus muda itu sebagai upaya membangun jembatan pengertian antara capres petahana dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
BACA JUGA: Pertemuan Jokowi - AHY, Pengamat: Politik Adiluhung Itu Masih Hidup
"AHY merupakan anak ideologis dan biologis SBY. Itu penting dilakukan untuk mencairkan suana batin kebangsaan yang selama ini membeku," ucap Adi kepada JPNN.com, Sabtu (4/5).
Apalagi Partai Demokrat memilik sikap politik berbeda dengan calon presiden Prabowo Subianto yang mendeklarasikan kemenangan sebelum ada pengumuman resmi KPU.
BACA JUGA: Siapa Aktivis 98 yang Pantas Masuk Kabinet Jokowi - Maruf?
BACA JUGA: Mardani PKS Haramkan #2019GantiPresiden, Umbas: Kemenangan Jokowi Makin Nyata
Kedua, menurut Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia itu, pertemuan Jokowi - AHY sebagai pemanasan untuk melakukan komunikasi tingkat lanjut terkait kemungkinan kerja sama Capres 01 dengan partai pimpinan SBY.
BACA JUGA: Pertemuan AHY dengan Jokowi Bukti Demokrat Bersikap Rasional
BACA JUGA: Wahai Demokrat, Prabowo Kecewa dengan Kalian
"Bisa saja kerjasamanya berupa ide-ide yang selama ini diperjuangkan Demokrat untuk diimplementasikan Jokowi jika menang nanti. Atau kerja sama di kabinet dengan mengajak AHY menjadi bagian penting pemerintahan. Apa pun terjadi di akhir," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Sangat Yakin Demokrat tidak akan Merapat ke Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam